Ketua DPRD Kesal Revitalisasi TIM Tak Dihentikan Sementara
Selasa, 03 Maret 2020 -
Merahputih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kecewa dengan keputusan Pemprov DKI yang masih melakukan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Hasil rapat dengar pendapat (RDP) yang dihadirinya bersama Gubernur Anies Baswedan dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan Komisi X DPR RI pada (27/2) lalu, seluruh pihak sepakat untuk menghentikan sementara revitalisasi kompleks seniman itu.
Baca Juga
Polemik Revitalisasi TIM, Pemprov DKI Bongkar Bangunan yang Sudah Tak Layak
"Ternyata masih ada nih yang bekerja teman-teman Jakpro. Padahal seharusnya Jakpro berkomunikasi dengan seluruh seniman, hingga mencapai kata sepakat semua TIM direvitalisasi. Karena TIM ini sejarah loh, sejarah bangsa," kata Prasetyo di Jakarta, Selasa (3/3).

Poitikus PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa kisah di balik TIM ini lekat dengan kehidupan para seniman. Pemprov harusnya menghargai dengan moratorium TIM itu kemudian melakukan diskusi dan duduk bersama dengan berbagai pihak.
"harus jelas maintenance-nya siapa, seniman mau ada acara nyewanya berapa? Ini harus dijelaskan detail. Saya minta teman-teman Jakpro komunikasi dengan seniman, nanti undang saya sebagai pendengar. Itu saja," jelasnya.
Baca Juga
Anies Dipanggil DPR Soal Revitalisasi Monas, Gerindra: Bagus Lah
Bahkan, Prasetyo berani mengenakan sanksi tersendiri bagi Pemda DKI maupun Jakpro apabila komunikasi dengan para seniman masih urung dijalankan dalam waktu dekat ini.
"Saya punya langkah sendiri untuk menyikapi ini nanti. Ini amanah temen-temen di Komisi X, loh. Semua seniman harus ditemui sampai semua sepakat, ini cagar budaya, loh!" tutupnya. (Asp)