Ketika UEFA Berkomitmen Gelar Euro 2024 Secara Berkelanjutan

Jumat, 05 Juli 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - UEFA berkomitmen untuk menggelar pesta olahraga besar sekelas Euro 2024 dengan ramah lingkungan atau berkelanjutan. Namun, para pakar mengklaim mewujudkan hal tersebut akan sangat sulit.

Acara olahraga internasional yang besar cenderung memiliki jejak karbon, tidak terkecuali Euro 2024.

"Saya pikir masalah olahraga adalah bahwa olahraga akan lebih ramah lingkungan jika tidak ada acara olahraga," kata Pamela Wicker, seorang profesor manajemen olahraga dan sosiologi olahraga di Universitas Bielefeld, Jerman pada laman DW.

Namun, mengingat dampak sosialnya yang positif, ia menganjurkan agar acara tersebut diselenggarakan dengan cara yang lebih berkelanjutan dari segi lingkungan juga ekonomi.

Baca juga:

Jadwal Siaran Langsung Perempat Final Euro 2024: Spanyol Vs Jerman, Portugal Kontra Prancis

Lembaga pemikir lingkungan Jerman, Öko-Institute, memperkirakan bahwa saat peluit akhir Euro 2024 dibunyikan pada pertengahan Juli, turnamen yang berlangsung selama sebulan itu akan menghasilkan sekitar 500 ribu ton karbon dioksida (CO2), itu setara dengan emisi tahunan 120 ribu mobil.

Sekitar 80 persen dari jejak karbon akhir tersebut diperkirakan terkait dengan transportasi, dua pertiganya berasal dari lalu lintas udara yang menerbangkan penggemar dan pemain ke dan dari pertandingan.

Namun, paling tidak Jerman mencoba menerapkan kebiasaan ramah lingkungan di Euro 2024 dengan cara mengurangi pemakaian pesawat sebagai moda transportasi para pemain dan suporter.

Jerman berjanji bahwa tim nasionalnya akan terus mengurangi jumlah penerbangan selama kompetisi. Penyelenggara juga bekerja sama dengan penyedia kereta api domestik dan kontinental untuk memberi insentif kepada masyarakat yang bepergian agar tetap berada di jalur darat.

Baca juga:

Cristiano Ronaldo Incar Gol Pertama di Euro 2024

"Kartu Interrail Euro 2024 adalah kartu khusus, produk eksklusif, untuk pemesanan tiket pertandingan dan berlaku untuk perjalanan pulang pergi dari 32 negara Eropa,” kata Silvia Festa, Manajer Pengembangan Bisnis Senior di Eurail, yang memasarkan kartu Interrail.

Dan begitu tiba di Jerman, semua pemegang tiket Euro 2024 dapat menggunakan jaringan transportasi umum regional Jerman secara gratis selama 12 jam sehari.

"Saya pikir itu langkah awal yang sangat, sangat bagus," kata Benja Faecks, pakar pasar karbon dari lembaga pengawas nirlaba Carbon Market Watch.

Namun, peneliti Öko-Institute Hartmut Stahl mengatakan meskipun itu adalah ide yang bagus, penyelenggara telah kehilangan trik.

Baca juga:

Spanyol Siap Hentikan Toni Kroos di Perempat Final Euro 2024

"Yang jelas solusi terbaik adalah tiket gratis di seluruh Jerman, itu akan menjadi kemajuan yang nyata," uja Stahl. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan