Morata dan Rodri Berulah saat Pawai Kemenangan Spanyol, Gibraltar Bakal Adukan ke UEFA


Rodri merayakan gol pertama timnya pada pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Georgia di Stadion Cologne di Cologne pada Minggu (30/6/2024). (ANTARA/AFP/Javier Soria
MerahPutih.com - Pemerintah Gibraltar mengecam "pernyataan tak senonoh" yang dilontarkan pemain Spanyol Alvaro Morata dan Rodri saat melakukan pawai kemenangan di Madrid, Senin malam kemarin setelah negaranya menjuarai Euro 2024. Spanyol mengalahkan Inggris di babak final Euro dengan skor 2-1.
Kedua pemain tersebut menyerukan nyanyian yang mengandung kalimat “Gibraltar es español” (Gibraltar adalah Spanyol) pada pawai tersebut. Nyanyian tersebut menyindir bahwa Gibraltar merupakan wilayah Spanyol, bukan Inggris.
Gibraltar, yang terletak di ujung selatan semenanjung Iberia, memang telah berada di kekuasaan Inggris sejak 1713. Spanyol mengklaim Gibraltar merupakan wilayahnya dan sejak lama meminta Inggris untuk mengembalikannya.
Kemudian, Morata mengingatkan Rodri bahwa ia bermain untuk klub Inggris, Manchester City. Sontak Rodri menjawab: "Saya tidak peduli.” Pemerintah Gibraltar merespons hal tersebut dengan membuat sebuah pernyataan.
Baca juga:
UEFA Rilis 11 Pemain Terbaik Euro 2024, Didominasi Pemain Spanyol
“Pemerintah Gibraltar kecewa mengetahui bahwa beberapa pemain tim nasional sepak bola pria Spanyol merayakan kemenangan Piala Eropa mereka dengan meneriakkan pernyataan-pernyataan kasar tentang Gibraltar," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Menurut pemerintah Gibraltar, tindakan Morata dan Rodri sangat tidak perlu. Sikap mereka dinilai mencampurkan urusan sepak bola dengan politik.
"Ini adalah campuran yang sama sekali tidak perlu antara kesuksesan olahraga yang hebat dengan pernyataan politik diskriminatif yang sangat menyinggung warga Gibraltar. Penggunaan platform perayaan seputar kemenangan Euro untuk memajukan gagasan perebutan wilayah Gibraltar yang menyedihkan bertentangan dengan prinsip bahwa olahraga tidak boleh digunakan untuk memajukan ideologi politik yang kontroversial," lanjut pernyataan tersebut.
Asosiasi Sepak Bola Gibraltar menggambarkan nyanyian tersebut sangat provokatif dan menghina. Atas insiden tersebut, mereka akan mengajukan keluhan resmi kepada UEFA. "Sepak bola tidak memiliki tempat untuk perilaku seperti ini," kata asosiasi tersebut. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Morata dan Rodri Berulah saat Pawai Kemenangan Spanyol, Gibraltar Bakal Adukan ke UEFA

Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Nodai Pesta Juara Euro 2024

UEFA Rilis 11 Pemain Terbaik Euro 2024, Didominasi Pemain Spanyol

Inggris Gagal Juara Euro 2024, Jude Bellingham Sebut Banyak yang Frustasi

5 Fakta Menarik Euro 2024: Ada Sejarah yang Kembali Dicetak

Nico Williams Bidik Piala Dunia 2026 Setelah Bawa Spanyol Juara Euro 2024

Rodri Berpeluang Jadi Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2024

Gareth Southgate Butuh Waktu untuk Tentukan Masa Depannya di Inggris

Top Skor Euro 2024 Diraih 6 Pemain, Ada Dani Olmo dan Harry Kane

Jude Bellingham Ngamuk usai Inggris Gagal Juara Euro 2024
