Ketika Jurnalis Meutya Hafid dan kameramen Budiyanto Lolos dari Ramadi

Senin, 21 Februari 2022 - Ikhsan Aryo Digdo

WARTAWAN Metro TV Meutya Hafid dan kameraman Budiyanto akhirnya bisa bernapas lega. Setelah tiga hari disandera oleh kelompok bersenjata Irak yang menyebut dirinya sebagai Jaish al-Mujahidin (tentara pejuang Islam) keduanya dibebaskan pada 21 Februari 2005. Selama tiga hari mereka ditawan di sebuah gua yang berada di wilayah Ramadi, Irak. Meutya dan Budiyanto seperti yang diberitakan ALJAZEERA, Sabtu (19/2/2005) dinyatakan hilang pada 18 Februari 2005.

Baca Juga:

Si Joger Magnet Wisatawan ke Pulau Dewata

jurnalis
Meutya Hafid, pada waktu itu menjadi jurnalis yang sempat disandera di wilayah Ramadi. (Foto: MP/Bartolomeus Papu)

Menurut artikel yang dimuat The New York Times, pembebasan Meutya dan Budiyanto dikonfirmasi lewat video dan foto yang dikirimkan secara anonim ke Associated Press Television News. Video tersebut memperlihatkan dua sandera berjabat tangan dengan seorang militan yang membacakan pernyataan mereka berdua dibebaskan. Seorang militan pada video tersebut juga menyerahkan pena, tasbih, Alquran merah maroon, dan peci putih kepada Budiyanto. Meutya yang diberi selendang terlihat tersenyum tipis. Perwakilan kelompok bersenjata itu mengatakan Meutya dan Budiyanto ditangkap hanya untuk mengklarifikasi apa yang mereka lakukan di Irak. Karena beritikad baik selama menjadi tawanan, akhirnya mereka berdua dilepas.

Meutya dan Budiyanto bertugas di Irak untuk meliput hasil pemilu setelah Saddam Hussein digulingkan. Peristiwa penculikan dimulai ketika mereka melakukan perjalanan ke Irak dari Yordania melalui jalur darat. Saat itu mereka ingin melakukan tugas peliputan kedua mereka yakni, meliput Hari Asyura. Ketika berhenti di sebuah pom bensin yang berada di kota Ramadi, tiba-tiba mata mereka ditutup sambil ditodong senjata dan mobil mereka diambil alih. Setelah dibebaskan, Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu, Marty Natalegawa mengatakan keduanya tetap melakukan perjalanan darat untuk keluar dari Irak menuju Yordania. (ikh)

Baca Juga:

Aksi Kamisan, Menuntut Kepastian dari Depan Istana Negara

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan