Merawat Ingat

Aksi Kamisan, Menuntut Kepastian dari Depan Istana Negara

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 18 Januari 2022
Aksi Kamisan, Menuntut Kepastian dari Depan Istana Negara

Aksi Kamisan. (Foto: Instagram/@aksikamisan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

18 JANUARI 2007 menjadi hari pertama Aksi Kamisan aktivis dan keluarga korban dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat menuntut keadilan di Indonesia. Tiap Kamis sore pukul 16.00-17.00 WIB, sejak hari itu hingga sekarang, belasan hingga puluhan orang berjejer diam di seberang Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Semua berpakaian serba hitam, sebagai bentuk duka lara mengenang para korban pelanggaran HAM di Indonesia: Tragedi Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Talangsari, Tanjung Priok dan Tragedi 1965, dan lainnya. Duka dan tuntutan keadilan itu tersuarakan dalam bentangan spanduk dan tulisan di payung yang mereka bawa.

Baca juga:

Begini Sejarah Jomlo Susah Jodoh Sampai Bikin Merah Kuping Pemerintah

Gerakan yang sudah berumur 15 tahun itu berangkat dari keberanian Maria Katarina Sumarsih, ibunda Bernardus Realino Norma Irmawan, mahasiswa Atma Jaya korban tewas Tragedi Semanggi I November 1998; Suciwati, istri mendiang penggiat HAM Munir Said Thalib; dan Bedjo Untung, perwakilan keluarga korban pembantaian 1965-1966. Berawal dari guyub saling menguatkan sesama korban yang difasilitasi Jaringan Relawan Kemanusiaan (JRK) dan KontraS, ketiganya menggagas aksi konkret depan Istana, sebagai simbol pusat kekuasaan. Mereka merujuk keberhasilan ibu-ibu di Argentina yang kehilangan anak di bawah penindasan rezim militer Jorge Rafael Videla (1976-1983), mengorganisir diri menggelar protes rutin di alun-alun kota tiap Kamis, sejak 30 April 1977. Gerakan Asociación Madres de Plaza de Mayo, atau 'Ibu-Ibu Plaza de Mayo' itu, berhasil menarik perhatian dunia mengakhiri rezim Videla, yang dijatuhi vonis penjara seumur hidup (1983), hingga akhirnya meninggal dengan status tahanan pada 17 Mei 2013.

View this post on Instagram

A post shared by Aksi Kamisan (@aksikamisan)

Seiring waktu, Aksi Kamisan tak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi menyebar sampai Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan kota lainnya. Mayoritas perempuan dan ibu-ibu itu tak kenal lelah berdiri di seberang Istana, melewati dua kali ganti presiden yang sama-sama berkuasa dua periode. Ketika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mereka belum pernah diterima pihak Istana, barulah jelang akhir periode pertama Joko Widodo (Jokowi) diterima masuk, tepatnya saat Aksi Kamisan ke-450 pada 31 Mei 2018. Jokowi mengakui sejumlah kasus dugaan pelanggaran HAM sudah masuk dalam tahap penyelidikan di Komnas HAM untuk ditindaklanjuti Kejaksaan Agung diajukan ke DPR, syarat pembentukan Pengadilan HAM ad hoc merujuk UU No.26 Tahun 2000. Lewat bertahun-tahun tak kunjung terbentuk pengadilan HAM demi ketenangan para keluarga korban. Semoga saja, mereka tak hanya bisa mengenang ingatan keberhasilan gerakan Kamisan ibu-ibu di Argetina sana, tetapi dapat merasakan keadilan yang sama di Indonesia. Meskipun, entah kapan itu terwujud. (adp)

Baca juga:

Presiden Jokowi Mengundang Peserta Aksi Kamisan Ke Istana Negara

#Merawat Ingat #Aksi Kamisan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fun
LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat
Untuk memancing interaksi para profesional.
Andrew Francois - Selasa, 28 Februari 2023
LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat
Fun
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Kamera ini memiliki berbagai kelebihan dibandingkan pendahulunya
P Suryo R - Senin, 27 Februari 2023
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Fun
Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories
pengguna dapat melakukan percakapan dengan teman-temannya di Instagram Stories
P Suryo R - Minggu, 26 Februari 2023
Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories
Fun
Ketika 'Among Us' Turun Harga
Harga 'Among Us' hanya Rp 49 ribu.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 25 Februari 2023
Ketika 'Among Us' Turun Harga
Fun
Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia Dibatalkan Hingga Mei 2020
Pembatalan ini selama periode 24 Februari hingga 25 Mei 2020.
P Suryo R - Jumat, 24 Februari 2023
Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia Dibatalkan Hingga Mei 2020
ShowBiz
Netflix Tambah Fitur Download
'Download Untukmu' memudahkan anggota Netflix menemukan tayangan favorit baru.
P Suryo R - Kamis, 23 Februari 2023
Netflix Tambah Fitur Download
Fun
Jakarta Indonesia Pet Show 2019, Surganya Pecinta Hewan
Pameran Jakarta Indonesia Pet Show menyediakan perlengkapan hewan
P Suryo R - Rabu, 22 Februari 2023
Jakarta Indonesia Pet Show 2019, Surganya Pecinta Hewan
Fashion
Di Tahun 2019 Vans Rilis Berle Pro
Berle Pro memiliki siluet yang tak lekang dimakan zaman, namun menyimpan elemen-elemen unik di dalamnya.
P Suryo R - Selasa, 21 Februari 2023
Di Tahun 2019 Vans Rilis Berle Pro
Travel
Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak
Restoran Rindu Alam akan selalu dirindukan.
Andrew Francois - Senin, 20 Februari 2023
Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak
Tradisi
Paduan Budaya Tionghoa dan Betawi dalam Festival Pecinan 2019
Festival Pecinan 2019 yang dilaksanakan di Jalan Pantjoran Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat
P Suryo R - Minggu, 19 Februari 2023
Paduan Budaya Tionghoa dan Betawi dalam Festival Pecinan 2019
Bagikan