Kerusuhan Antiimigran Pecah, Dubes Inggris Pastikan Masyarakat Indonesia Tetap Diterima Baik
Rabu, 07 Agustus 2024 -
MERAHPUTIH.COM - WAKIL Dubes Inggris untuk Indonesia, Matthew Downing, buka suara terkait dengan kerusuhan yang sedang melanda Inggris. Dia mengutuk keras kerusuhan tersebut. Ia juga memastikan masyarakat Indonesia bahwa orang-orang yang berkunjung ke Inggris tetap disambut dengan hangat.
“Terkait dengan kekerasan dan kekacauan yang terjadi di sejumlah kecil lokasi di Inggris, atas nama Pemerintah Inggris, saya ingin secara terbuka mengutuk premanisme dan hooliganisme yang tidak masuk akal ini, yang dilakukan sebagian kecil kelompok. Saya juga ingin meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa orang-orang yang berkunjung ke Inggris tetap disambut dengan hangat,” ujar Downing dalam pers rilis diterima Merahputih.com, Rabu (7/8).
Dia memastikan Inggris merupakan negara yang toleran, terbuka, dan multikultural. Ia menyebut apa yang dilihat dunia saat ini tidak mewakili nilai-nilai Inggris. “Pemerintah Inggris dengan jelas menegaskan bahwa kami, sebagai negara, tidak akan menoleransi serangan terhadap masjid, komunitas muslim, atau siapa pun karena agama atau warna kulit mereka,” katanya.
Menurut Downing, para penjahat yang melakukan tindakan ini dan mereka yang menghasut dengan kebencian dan disinformasi daring akan mendapat hukuman penuh. “Seiring memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kita tahun ini, persahabatan Inggris dengan Indonesia akan semakin berkembang. Saya percaya kita dapat memperkuat dan mengembangkan hubungan politik, budaya, pendidikan, perdagangan, dan investasi antarkedua negara,” pungkasnya.
Baca juga:
Kerusuhan Meluas di Inggris, Imigran Jadi Sasaran
Hampir 400 orang telah ditangkap setelah kerusuhan yang meluas di sejumlah wilayah di Inggris dan Irlandia Utara enam hari terakhir. Warga negara Indonesia (WNI) di Inggris diimbau untuk 'meningkatkan kewaspadaan'.
Dirjen Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri Indonesia Judha Nugraha mengungkapkan KBRI London telah menyampaikan imbauan kepada WNI di Inggris setelah kerusuhan yang terjadi di beberapa kota di Inggris yang dipicu penikaman dalam sebuah kelas tari di Southport pada Senin (29/7).
"WNI diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan urgensi jika beraktivitas di luar rumah, hindari kerumunan massa dan lokasi-lokasi yang berpotensi jadi tempat berkumpulnya demonstran," ujar Judha Nugraha dalam keterangan tertulis yang diterima BBC News Indonesia, Selasa (6/8).
Merujuk data Kementerian Luar Negeri, tercatat ada ribuan WNI di Inggris, di antaranya 3.279 orang di London, 134 orang di Liverpool, 228 orang di Bristol, 290 orang di Nottingham, 467 orang di Leeds, 532 orang di Manchester, dan 18 orang di Sunderland. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
?