Kenalkan Anak dengan Angkutan Umum, Bagikan Keseruannya!
Sabtu, 02 Juni 2018 -
PERNAKAH kamu sebagai orangtua mengajak anak-anak menggunakan jasa angkutan umum? Kalau belum pernah sebaiknya mulai memperkenalkannya. Banyak keseruan dan manfaat bagi tumbuh kembang buah hati. Tidak percaya?
Seperti yang dimuat dalam laman Go-Dok, Psikolog Klinis dari Universitas Indonesia, Angesty Putri, menyatakan bahwa mengenalkan anak pada kendaraan umum merupakan langkah positif yang harus dicoba orangtua. Terlebih bila anak terbiasa menggunakan kendaraan pribadi.
Mengapa? Sebab anak dapat belajar untuk bersosialisasi dengan orang lain selain keluarga atau kerabatnya. Orangtua dapat mengajarkan anak nilai kemandirian dan empati. Yakni dengan mengarahkan anak untuk berbagi ruang dan kursi dengan orang lain.

Apa yang harus dilakukan oleh para orang tua untuk mengenalkan sarana transportasi umum kepada si kecil? Langkah pertama yang harus orangtua lakukan adalah memperkenalkan terlebih dahulu pada anak serba-serbi transportasi umum. Seperti tempat pemberhentian, tipe kendaraan umum yang dapat dipergunakan, dan tata krama dalam berbagi kendaraan umum dengan orang lain.
Kemudian tegaskan pada anak untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Misalnya, ajarkan pada anak untuk menunggu kendaraan hingga benar-benar berhenti sebelum naik atau turun. Lalu aturan-aturan yang membuat mereka tetap aman. Seperti dilarang mengeluarkan tangan atau kepala dari jendela kendaraan yang dapat sangat berbahaya. Juga memperingatkan anak untuk tidak berlarian di dalam transportasi umum.
Untuk awalnya, jangan mengajak anak melewati rute panjang dan jauh. Ini untuk menghindari kemungkinan mereka merasa lelah dan bosan. Selain itu, di sela-sela perjalanan, jangan bosan ingatkan si kecil bahwa merupakan hal yang lumrah untuk merasakan kepanasan, bersinggungan dengan penumpang lain, hingga menolerir bau tertentu yang tidak ditemukan di kendaraan pribadi.

Awalnya anak mungkin akan merasa heran dan banyak mengeluh. Namun, yakinlah, jika terus dilatih, lama kelamaan ia akan terbiasa dan kesabarannya pun akan tumbuh seiring dengan berjalannya waktu.
Selain menanamkan nilai kesabaran. Orangtua bisa mendidik anak untuk memiliki rasa empati terhadap lingkungan sekitarnya. Caranya? Saat menaiki bus umum atau kereta commuter, Anda dapat menegaskan betapa pentingnya memiliki tengang rasa pada sesama penumpang. Orangtua bisa mencontohkan perilaku memberikan tempat duduk kepada penumpang yang lebih membutuhkan, semisal orang tua, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Memang, mengajarkan anak untuk terbiasa menggunakan kendaraan umum bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan kesabaran dan ketelatenan, hal tersebut tidaklah mustahil. (*)