Keluarga Mbah Jiwo Diharjo, Penerus Empu Keris
Selasa, 26 April 2016 -
MerahPutih Budaya - Banyusumurup, Girirejo, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, terkenal akan kerajinan kerisnya. Di desa ini terdapat puluhan perajin yang mampu membuat keris, dari keris aksesoris hingga keris bernilai tinggi atau keris pusaka.
Namun, hanya satu tempat kerajinan yang banyak membuat keris pusaka, yakni Ndaru Keris. Sang pemilik kerajinan, Ndaru, merupakan keturunan Mpuh Keris Mbah Jiwo.
Mbah Jiwo merupakan satu-satunya penerus kerajinan keris pusaka yang cukup diakui di Yogyakarta. Namun sayangnya, Mbah Jiwo meninggal dunia pada awal 2015 lalu akibat penyakit paru-paru. Almarhum yang kelahiran 8 Juli 1935 ini meninggalkan seorang istri dan tujuh putra.
Semasa hidupnya Mbah Jiwo mampu membuat keris-keris pusaka, khususnya pusaka peninggalan Majapahit. Pembuatan keris pusaka dilakukan dengan berbagai ritual. Di antaranya, doa, puasa, dan prosesi sebelum pembuatan. Biasanya, keris pusaka buatan Mbah Jiwo digunakan untuk kelancaran rezeki, keselamatan, kewibawaan, hingga penangkalan ilmu santet.
Kini, kerajinan Mbah Jiwo diteruskan salah seorang anaknya, Ndaru. "Keris pusaka bisa Rp20 juta," tutur Ndaru, saat ditemui merahputih.com di rumahnya, Girirejo, Imogiri, Bantul, Selasa (26/4).(Fre)
BACA JUGA: