Kejurnas untuk Promosi dan Degradasi Atlet

Sabtu, 25 November 2017 - Luhung Sapto

MerahPutih.com - Bangka Belitung dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Turnamen ini akan berlangsung di Pangkalpinang pada 28 November-2 Desember 2017.

Menurut Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto ajang bulutangkis bergengsi berskala nasional ini diselenggarakan di Bangka Belitung karena sejalan dengan misi PBSI untuk memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengadakan kejuaraan, serta misi Bangka Belitung untuk menarik pengunjung untuk datang berwisata ke sana.

“Bangka Belitung dipilih menjadi tuan rumah karena kami memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengadakan kejuaraan, dalam hal ini Kejurnas 2017. Ini juga sejalan dengan provinsi Bangka Belitung yang sedang aktif menarik pengunjung untuk datang berwisata dan berinvestasi. Dan bulutangkis mereka anggap mempunyai daya tarik tersendiri untuk menarik pengunjung. Kedatangan pemain-pemain bulutangkis akan jadi promosi yang bagus untuk daerahnya,” kata Budiharto dalam keterangan tertulis.

Dari segi fasilitas gelanggang olahraga (GOR) dan akomodasi, Bangka Belitung pun dinilai siap untuk menjadi tuan rumah. Untuk menarik animo penonton, nantinya juga akan ada bazaar yang menjual makanan dan kerajinan khas Bangka Belitung.

“Mereka mempunyai dua fasilitas GOR yang memadai yaitu GOR Sahabudin dan Kacang Pedang. Dua-duanya akan digunakan untuk Kejurnas. Selain itu dari segi akomodasi, mereka mempunyai banyak hotel yang bagus dan tidak terlalu mahal. Akses ke GOR pun mudah dan jangkauannya tidak terlalu jauh. Menurut kami, Bangka Belitung ideal untuk menggelar Kejurnas 2017. Panitia daerah sudah sangat siap,” tambah Budiharto.

Sementara Kabid Pembinaan dan Prestasi, Susy Susanti mengatakan Kejurnas akan menjadi ajang pemantauan dan evaluasi atlet di luar dan dalam Pelatnas PBSI untuk menentukan promosi dan degradasi.

“Kejurnas merupakan ajang untuk pemantauan dan evaluasi buat kami. Kalau pemantauan berlaku untuk atlet-atlet di luar Pelatnas, sedangkan evaluasi tentunya untuk pemain-pemain yang ada di dalam Pelatnas PBSI, untuk menentukan promosi dan degradasi," jelas Susy.

PBSI bertekad menjadikan Kejurnas sebagai salah satu turnamen bergengsi di Indonesia. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan