Kedai Kopi Ternama Hadirkan Es Batu Nugget
Jumat, 19 Mei 2023 -
KEDAI kopi Starbucks memiliki inovasi baru untuk memuaskan pelanggannya. Bagi pelanggan yang memesan minuman dingin, mereka akan mendapatkan es batu nugget nan siap menyegarkan minuman untuk melepas dahaga.
Es nugget adalah jenis potongan es yang lebih kecil dari jenis es yang digunakan oleh Starbuck saat ini. Tak bisa dimungkiri, selain kopi, es adalah salah satu bahan utama perusahaan minuman raksasa ini, terutama karena minuman es di Starbucks menyumbang sekitar 75 persen dari penjualannya.
Baca Juga:
"Saat kami terus berinovasi dan melakukan investasi dalam Starbucks Experience untuk mitra (barista) dan pelanggan kami, kami memperkenalkan mesin baru yang membuat es nugget ke toko-toko tertentu tahun ini," kata seorang juru bicara Starbucks dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir People, Kamis (18/5).

Beragam reaksi awal terhadap keputusan perubahan es baru itu muncul di Reddit. Beberapa menyambut baik, tetapi beberapa pihak lainnya khawatir itu akan membuat minuman mereka terasa lebih encer atau mengubah tekstur Frappuccino mereka.
Ada juga yang berpendapat kalau es jenis baru ini terasa mirip dengan es yang digunakan di kafe The Coffee Beans. “Es Nugget tidak meleleh lebih cepat,” kata perusahaan itu seperti dilaporkan CNN.
Baca Juga:
Starbucks menyatakan beralih ke es nugget tidak berarti pelanggan akan mendapatkan lebih sedikit es karena barista akan tetap menggunakan sendok es yang sama. Bahkan, iterasi es baru perusahaan telah memiliki tanggapan yang sangat positif dalam pengujiannya menurut Starbucks.

CEO Starbucks baru Laxman Narasimhan melihat masih ada ruang untuk perbaikan dalam bisnis ini, termasuk memasang peralatan baru. Starbucks juga memiliki tujuan untuk mengurangi separuh penggunaan airnya pada tahun 2030.
Starbucks mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mesin es baru menggunakan lebih sedikit air dan akan diluncurkan ke semua tokonya selama beberapa tahun ke depan. Inovasi es nugget ini sudah ada di gerai mereka di Amerika Serikat, dan secara berangsur juga akan datang di Starbucks seluruh dunia.
“Ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyesuaikan toko kami dengan permintaan yang kami lihat, memajukan teknologi kami, meningkatkan cara kami berinovasi peralatan kami dan juga yang lebih mendasar, bagaimana kami kembali fokus pada operasi fundamental dan mengeksekusi dengan lebih baik,” kata Narasimhan. (dsh)
Baca Juga:
Donald Trump Ingin Starbucks Diboikot