Kasus Positif Corona, Kapolda Metro Akui Jakarta Tak Dalam Kondisi Baik-baik Saja
Kamis, 17 Juni 2021 -
MerahPutih.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut saat ini DKI Jakarta tidak aman dari penyebaran COVID-19. Angka kasus positif di ibu kota menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Hal ini juga terlihat dari bed occupancy rate (BOR) atau indikator yang menggambarkan tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit khususnya di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat juga sudah tinggi
“Saya titip salam kepada teman-teman wartawan sampaikan kepada masyarakat, Jakarta sedang tidak baik-baik saja, angka COVID-19 terus naik, BOR terus naik, jumlah orang yang masuk rumah sakit makin meningkat,” kata Fadil kepada wartawan, Kamis (17/6).
Baca Juga:
Gedung Dolos Pangkalan Marinir Jakarta Jadi Tempat Isolasi COVID-19
Fadil meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di Jakarta untuk tidak lelah mentaati peraturan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
“Mari jaga diri jaga keluarga supaya taat prokes, supaya kita cepat keluar dari persoalan pandemi ini,” jelasnya.
Seperti diketahui, kasus corona di Indonesia melonjak usai libur Lebaran Mei 2021 lalu.
Hal ini memicu jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet juga ikut membeludak, sehingga tempat tidur pasien corona terus ditambah.

Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen Tugas Ratmono mengatakan, hunian di RSDC saat ini mencapai 75,05 persen atau setara dengan 5.551 pasien.
“Pagi ini, tercatat hunian RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet sejumlah 5.551 (75,05 persen) jadi cukup besar untuk perawatan di RS,” kata Tugas.
Baca Juga:
Warga Bisa Datangi Markas Polsek Gambir Buat Divaksin COVID-19
Sebelum terjadi lonjakan kasus ini, lanjut Tugas, jumlah tempat tidur di Wisma Atlet sudah ditambah sebanyak 1.400 unit. Jika sebelumnya hanya ada 5.994, kini sudah tersedia sebanyak 7.394 unit.
Dalam seminggu terakhir, lanjut Tugas, penambahan pasien corona di RSDC mencapai 500- 600 pasien. Jumlah terbanyak terjadi pada tiga hari yang lalu yaitu 625 pasien dalam sehari. (Knu)
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Meroket, DPR Minta Sekolah Tatap Muka Dikaji Ulang