Karya Seni Goresan Tangan Masih Jadi Pilihan Masyarakat
Minggu, 06 November 2016 -
MerahPutih Budaya - Di tengah pesatnya teknokogi digital yang semakin banyak memberikan kemudahan dalam melakukan kreativitas, tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaku seni rupa yang berkarya lewat goresan tangan dalam berkarya. Buktinya, lukisan goresan tangan masih banyak diburu oleh masyarakat, ketimbang karya lukisan yang dibuat secara digital.
Hal ini diakui oleh Muhamad Nurdin Priyo Utomo, pelukis karikatur dengan media kertas dan pensil warna dari Tangerang, Banten. Tomo Art, begitulah nama panggilan akrabnya, mengaku bahwa masyarakat sudah bisa membedakan antara karya seni atau karya digital.
"Karya seni adalah visualisasi dari olah pikir kemampuan manusia yang diimplementasikan lewat karya dalam sebuah media. Bisa kanvas, kertas, kayu, dan lain sebagainya," ujar Tomo Art saat ditemui merahputih.com di Tang City Art Jajanan Senirupa, Mal Tang City, Cokokol, Kota Tangerang, Sabtu (5/11).
Menurut Tomo, yang membedakan karya seni digital dengan karya manual adalah proses dalam kematangannya. Kematangan karya manual, kata Tomo, muncul dari sebuah proses perjalanan yang cukup pajang serta kepekaan terhadap lingkungan dalam membidik obyek yang diinginkan. Sedangkan karya digital, semua sudah teraplikasi dan kreator bisa dengan mudah mengakses, bahkan sudah bisa mengetahui bentuk karya yang akan dilahirkan.
"Proses alami dengan instan tentu akan berbeda. Karya seni yang adiluhung itu tidak bisa diproduksi secara masal, berbeda dengan karya digital yang dalam satu hari bisa diperbanyak menjadi ratusan, bahkan ribuan," katanya.
Memiliki karya seni yang dibuat secara alamai dengan melalui proses dari sebuah pemikiran, kata Tomo, juga memberikan nilai gengsi yang cukup tinggi ketimbang lukisan dengan cara digital yang di-print out.
"Dan ini sering kita temukan. Banyak yang datang, menginginkan wajahnya dibuat karikatur, justru membawa karya karikatur yang sudah di-print out dan dibuat secara digital. Itu artinya, karya seni rupa melalui proses serta kemampuan yang dimiliki oleh kreatornya masih menjadi pilihan masyarakat, terutama para kolektor seni," paparnya. (Wid)
BACA JUGA: