Kardio Olahraga Terbaik Agar Awet Muda Terbukti Secara Ilmiah

Jumat, 30 November 2018 - Wisnu Cipto

RAJIN berolahraga memang jaminan untuk hidup sehat dan tetap awet muda. Namun, ternyata ada satu jenis olahraga yang mampu memberikan efek terbaik untuk menjaga badan kita tetap awet muda. Olahraga itu adalah jenis kardio berdasarkan hasil studi terbaru jurnal kesehatan di Eropa.

European Heart Journal melansir hasil penelitian terbaru mengungkapkan latihan ketahanan seperti lari, berenang, atau bersepeda bisa memperlambat tanda penuaan dibandingkan dengan olahraga mengangkat beban. Hasil yang paling mengagetkan terungkap orang yang rutin berolahraga kardio memiliki tingkat kerusakan sel yang lebih rendah.


1. Telomere naik picu efek anti-penuaan

step aerobic
Kardio bermanfaat bagi jantung dan paru-paru. (Foto: livestrong)

Para peneliti Jerman melibatkan 124 orang dewasa yang sehat dengan rentan usia 30-60 orang, tetapi tidak aktif berolahraga kardio, yang terbagi dalam empat kelompok. Satu kelompok melanjutkan rutinitas tidak aktif mereka. Tiga kelompok lainnya berolahraga selama 45 menit tiga kali seminggu dalam 26 minggu.

Sampel kelompok aktif itu menjalani latihan ketahanan seperti melakukan pemanasan, empat putaran bergantian antara lari yang lebih cepat dan lebih lambat, dan pendinginan. Mereka juga menyelesaikan rangkaian latihan termasuk penekanan dada duduk, pulldown dan penekanan kaki.

kaki
Latihan kardio memberikan manfaat bagi kekebalan tubuh. (Foto: fashionlady)

Pada akhir penelitian, orang-orang yang menjalani pelatihan daya tahan mengalami efek anti-penuaan. Efek ini muncul setelah peneliti memeriksa sel darah putih mereka sebelum dan setelah sesi latihan.

"Telomere meningkat. Ini penting dalam penuaan sel, kapasitas regeneratif, dan dengan demikian, penuaan yang sehat," kata penulis studi Ulrich Laufs, MD, dari Universitas Leipzig di Jerman.

Telomere secara alami menyusut seiring waktu, sementara sel-sel mati terus membelah. Kematian sel adalah berita buruk karena memicu keriput dan uban, hingga masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia seperti penyakit jantung, penurunan kognitif, dan bahkan kematian dini.

2. Efek jogging 40 menit seminggu

(Foto: pixabay/skeeze)

Para peneliti berhipotesis bahwa jenis-jenis olahraga ketahanan memengaruhi kadar nitrat oksida dalam darah. Karena oksida nitrat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah, maka ia bisa mempengaruhi perubahan sel.

Sebelumnya, sebuah tim dari Universitas Brigham Young menemukan orang dewasa yang jogging selama 30 hingga 40 menit lima kali seminggu memiliki telomere sepanjang orang-orang yang 9 tahun lebih muda dari mereka.

(Foto: pixabay/free-photos)

Namun, tidak berarti satu latihan atau yang lain lebih baik untuk kebugaran fisik Anda. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dengan jelas hubungan antara panjang telomer, aktivitas telomerase, dan pencegahan penyakit. Ahli kesehatan menyarankan Anda melakukan 150 hingga 300 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang per minggu, serta setidaknya dua sesi aktivitas penguatan otot. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan