Kapolda Metro Jaya Soroti Kerumunan Masyarakat Saat Ledakan Bom Thamrin
Jumat, 05 Februari 2016 -
MerahPutih Megapolitan - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar latihan penanggulangan aksi terorisme. Latihan yang digelar di Lapangan Sabhara Polda Metro Jaya ini sebagai evaluasi peristiwa ledakan bom di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1) lalu.
"Karena dalam suatu inisiden seperti terorisme ada dua langkah utama. Pertama adalah Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dengan urutan paling penting menolong korban yang masih hidup, kemudian menetralisir serangan tersangka, meyakinkan tidak ada bom lagi, dan membuat perimeter atau police line supaya bisa dilakukan langkah kedua yaitu olah TKP," kata Kapolda Irjen Tito Karnavian di Jakarta, Jumat (5/2).
Tito menilai olah TKP sangat penting. Sebab, penanganan kasus terorisme ada di dua lini, yaitu pertama, di lapangan mencari, menangkap, dan mengungkap pelaku. Kedua, pembuktian di pengadilan.
Peristiwa ledakan bom di Thamrin dievaluasi. Tito mengapresiasi langkah-langkah yang diambil jajaran anggota Polda Metro Jaya. Semisal, anggota lalu lintas yang sigap mengatur arus lalu lintas pada saat kejadian, termasuk tindakan pertama yang dilakukan anggota dipimpin Karo Ops Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martuani Sormin. Akan tetapi, masih ada kekurangan.
"Kita masih belum maksimal karena pada TPTKP yang terjadi kemarin itu, masyarakat malah berkumpul dan untuk membuat masyarakat mundur meninggalkan lokasi TKP juga belum berjalan secara maksimal. Nah, hari ini kita lakukan latihan hal itu," tukasnya. (gms)
BACA JUGA:
- Kompolnas Apresiasi Kinerja Polisi saat Teror Sarinah
- Bahrun Naim Aktor Intelektual di Balik Teror Sarinah
- Perempatan Sarinah Akan Ditempatkan Petugas Bersenjata
- Wisman Apresiasi Kesigapan Aparat Lumpuhkan Pelaku Bom Sarinah
- Saksi Mata: Terduga Teroris Sarinah Tertutup dan Tinggal Jauh Dari Lingkungan