Jurus Pemprov Jakarta Atasi Lonjakan Harga Cabai Akibat Cuaca Ekstrem
Sabtu, 11 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan upaya dan langkah strategis mengatasi lonjakan harga cabai yang naik signifikan.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya menggelar program Pangan Murah Keliling yang menjual cabai di berbagai lokasi, seperti kantor instansi Pemprov DKI, rumah susun dan tempat strategis lainnya.
"Pemprov DKI Jakarta juga melakukan operasi pasar oleh Perumda Pasar Jaya, termasuk di wilayah Kepulauan Seribu. Kemudian memanfaatkan fasilitas BUMD untuk mengembangkan pertanian urban (urban farming) khususnya untuk komoditas cabai," kata Eli panggilan akrab Eliawati, pada Jumat (10/1).
Baca juga:
Daftar Wilayah Jateng dengan Ancaman Cuaca Ekstrem dari Hari Ini Hingga 12 Januari
Eli menambahkan Pemprov DKI juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan produsen di daerah untuk mengatasi kendala pasokan akibat cuaca ekstrem. Dia berharap, kebijakan ini mampu meredam gejolak harga cabai dan menjamin pasokan tetap tersedia bagi masyarakat Jakarta.
"Upaya kami fokus pada stabilisasi harga sekaligus memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi dampak lonjakan harga bagi warga Jakarta," paparnya.
Baca juga:
Pedagang Menjerit! Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 110 Ribu Perkilo Setara Harga Daging
Pemprov DKI melalui OPD, BUMD dan Satgas Pangan terus melakukan pemantauan rutin ketersediaan dan harga cabai di pasar untuk mengantisipasi krisis pasokan dan lonjakan harga.
Eli menjelaskan, alasan harga cabai mahal, lantaran produksi cabai di daerah sentra terganggu akibat curah hujan deras dan angin kencang pada sekitar lahan pertanian. Akibatnya, pasokan cabai ke Jakarta menurun hingga 56 persen dari kondisi normal. (Asp)