Jumlah Kedatangan Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi Turun, Ini Penyebabnya
Sabtu, 05 April 2025 -
Merahputih.com - Terminal Kampung Rambutan meningkatkan kesiagaan dengan mengerahkan personel tanpa henti selama 24 jam. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan penumpang pada puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, menyatakan bahwa penugasan personel ini bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para penumpang yang tiba.
Upaya pengamanan dan kenyamanan penumpang yang kembali ke kediaman mereka melalui Terminal Kampung Rambutan juga melibatkan kerja sama dengan pihak kepolisian.
Yulza mengimbau para penumpang yang tiba di terminal pada jam-jam dini hari untuk memanfaatkan area tunggu terminal sebagai tempat istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir mereka.
Baca juga:
Mayoritas Bus Mudik di Kampung Rambutan Tidak Lolos Uji Ramp Check, Ban Vulkanisir
"Kami menyarankan kepada para pemudik yang tiba di Terminal Kampung Rambutan, terutama jika tiba pada dini hari dan merasa perlu istirahat sebelum melanjutkan perjalanan, untuk beristirahat terlebih dahulu di ruang tunggu yang telah disediakan," ujarnya.
Para penumpang juga disarankan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan terkait perjalanan mereka di Pos Informasi yang tersedia.
"Kami selalu siap siaga 24 jam untuk memberikan informasi maupun layanan lain yang dibutuhkan oleh para pemudik yang baru tiba," imbuh Yulza.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, Terminal Kampung Rambutan memperkirakan kedatangan sekitar 8.000 penumpang pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025.
Yulza mengakui bahwa data tersebut menunjukkan penurunan jumlah kedatangan penumpang selama arus balik Lebaran tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 17.036 orang.
"Memang ada penurunan tren kedatangan tahun ini dibandingkan tahun lalu," katanya.
Baca juga:
Penurunan ini diduga disebabkan oleh peningkatan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pihak swasta setiap tahunnya, yang menjangkau lebih banyak masyarakat.
"Salah satu faktor yang mungkin menjadi penyebabnya adalah adanya program mudik gratis dari instansi pemerintah maupun swasta. Hal ini kemungkinan berpengaruh terhadap jumlah penumpang yang menggunakan terminal," pungkas Yulza.