Jumlah BUMN Akan Kembali Dirampingkan Jadi 30 Perusahaan

Sabtu, 19 Februari 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara kemungkinan akan kembali melakukan perampingan jumlah perusahaan BUMN dalam dua tahun mendatang. Saat ini jumlah BUMN dinilai masih terlalu gemuk.

Menteri BUMN Erick Thohir berharap, Menteri BUMN berikutnya dapat menyelesaikan program perampingan BUMN menjadi 30 perusahaan BUMN.

Baca Juga:

BUMN Nindya Karya Didakwa Rugikan Negara Rp 313,3 Miliar

"Roadmap 10 tahun di mana Menteri BUMN yang berikutnya kita minta untuk menyelesaikan program (perampingan) yang dari 41 perusahaan BUMN menjadi 30 perusahaan BUMN. Di situlah kita makin sizeable," katanya.

Erick Thohir mengatakan, kebijakan itu sangat mungkin diambil karena BUMN harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini dari masing-masing industrinya.

Perampingan BUMN ini merupakan salah satu langkah strategis dalam proses transformasi yang sedang berlangsung sejak dua tahun terakhir.

BUMN, kata ia, harus bertransformasi terutama dalam model bisnis karena negara mengharapkan perusahaan plat merah dapat memberikan pemasukan sebesar-besarnya.

Dalam proses transformasi itu, Kementerian BUMN telah menetapkan lima fondasi yakni perbaikan korporasi dan pelayanan publik, fokus pada bisnis inti, inovasi berbasis digitalisasi, proses bisnis yang baik dan diawali dengan transformasi sumber daya manusia.

Kementerian BUMN. (Foto: Antara)
Kementerian BUMN. (Foto: MP/ Dicke Prasetia)

Selain itu, Erick mengungkapkan transformasi sumber daya BUMN terbukti dipercaya pasar. Hal ini dibuktikan dengan masuknya dua orang direksi BUMN yakni Muhammad Fajrin Rasyid dari Telkom dan Maya Watono dari Injourney ke dalam daftar fortune top 40 Indonesia.

"Transformasi resource di BUMN tak hanya sekadar menempatkan milenial di posisi strategis, tapi juga bagaimana para milenial ini menunjukkan eksistensinya dan ini diakui oleh pasar," ujarnya.

Ia menegaskan, salah satu penentu dari kesuksesan sebuah organisasi adalah sumber daya internal yang dimiliki. Dengan sumber daya yang berpotensi, adaptif, serta memiliki karakter yang baik BUMN akan terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.

"Oleh karenanya peran anak muda seperti Fajrin dan Maya ini sangat dibutuhkan BUMN. Tak sekadar berusia muda, tapi juga memiliki jiwa muda yang adaptif, bersemangat, dan tentu memiliki karakter yang baik," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Pengembangan Kinerja, Kementerian BUMN Bentuk Holding PLN

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan