Jokowi Akui Baru Naikkan Pangkat Prabowo Pasca-Pemilu Cegah Tudingan Transaksi Politik
Rabu, 28 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengakui sengaja memberikan anugerahan kenaikan pangkat istimewa untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto setelah pencoblosan Pilpres 2024 untuk menepis anggapan adanya transaksi politik.
Per hari ini, Menhan Prabowo, yang juga capres itu saat diberhentikan dari TNI pada 1998 dengan pangkat terakhir purnawirawan jenderal bintang tiga kini resmi menyandang jenderal bintang empat kehormatan.
Baca Juga:
"Kalau transaksi politik kita berikan sebelum pemilu. Ini kan setelah pemilu supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi, usai menghadiri acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2).
Jokowi menegaskan pemberian kenaikan pangkat setelah pemilu ini dilakukan justru untuk mencegah adanya anggapan atau penilaian dari masyarakat penganugerahan itu berkaitan dengan transaksi politik yang dilakukan keduanya.
Baca Juga:
Jokowi Jadikan Prabowo Jenderal Penuh, PBHI Ungkit Kasus Penculikan Aktivis 98
Presiden juga menanggapi pro dan kontra dari masyarakat tentang kenaikan pangkat untuk Prabowo. Menurut dia, pemberian penghargaan kenaikan pangkat istimewa sebelumnya pernah diperoleh oleh sejumlah tokoh, antara lain Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat Menko Maritim dan Investasi.
href="kembanglayar.com">film
Kepala Negara berdalih pemberian kenaikan pangkat kehormatan merupakan hal yang biasa di lingkup TNI-Polri. "Bukan hanya sekarang ya, dulu diberikan kepada bapak SBY, juga pernah diberikan kepada Pak Luhut Binsar. Ini sesuatu yang sudah biasa di TNI maupun di Polri," ungkap ayah Gibran Rakabuming Raka, yang juga cawapres dari Prabowo itu. (*)
Baca Juga:
Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Bintang 4, Mantan Sekretaris Militer Ingatkan Jokowi