Joko Anwar Raih Penghargaan Bergengsi Chevalier des Arts et des Lettres dari Prancis

Rabu, 17 Desember 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Sutradara Indonesia Joko Anwar menerima gelar Chevalier de l’Ordre des Arts et des Lettres dari pemerintah Prancis. Penghargaan budaya bergengsi tersebut diberikan oleh Kementerian Kebudayaan Prancis dalam sebuah seremoni di Paris.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Joko Anwar selama lebih dari dua dekade di dunia perfilman, serta pengaruhnya yang signifikan terhadap sinema Indonesia dan internasional.

Dengan gelar ini, Joko Anwar bergabung dalam jajaran tokoh perfilman dunia penerima Ordre des Arts et des Lettres, di antaranya Martin Scorsese, David Lynch, Tim Burton, Pedro Almodóvar, Meryl Streep, Cate Blanchett, hingga Miyazaki Hayao.

“Ia menciptakan ciri khas artistik yang unik, mengeksplorasi ketakutan kolektif, ketegangan sosial, mitos, dan kepercayaan yang membentuk imajinasi kolektif kita,” ujar Rachida Dati, dikutip dari Variety, Selasa (16/12).

Baca juga:

Joko Anwar Bikin Film Horor-Komedi Baru 'Ghost in The Cell', Intip Daftar Pemerannya

Dati menilai filmografi Joko Anwar—yang akrab disapa Jokan—mencakup beragam genre dengan kebebasan artistik yang langka.

Menurutnya, Joko Anwar berhasil menciptakan ulang genre-genre tersebut melalui visi naratif yang kuat dan estetika visual khas, memadukan unsur budaya tradisional, kritik sosial, serta ketegangan yang mencekam.

Menanggapi penghargaan tersebut, Joko Anwar menyampaikan pandangannya mengenai pilihan genre dalam karya-karyanya.

Ia menuturkan bahwa horor, thriller, maupun komedi kerap ia gunakan sebagai medium untuk membicarakan hal-hal yang sulit disampaikan secara langsung, seperti ketidakadilan, kekuasaan, relasi manusia, dan lingkungan tempat mereka hidup.

“Banyak karya saya lahir dari keprihatinan terhadap isu-isu sosial dan ekologis,” ujar Joko Anwar.

Baca juga:

Joko Anwar Jalin Kerja Sama dengan Produser ‘Parasite’ Barunson E&A, Distribusikan Film Horor ‘Ghost in the Cell’

Dalam waktu dekat, Joko Anwar juga bersiap merilis film fitur ke-12 berjudul Ghost in the Cell, sebuah film horor-komedi yang diproduseri bersama Barunson E&A, perusahaan yang juga menangani penjualan global film tersebut. Film ini dijadwalkan tayang pada 2026.

Ghost in the Cell menggunakan latar penjara sebagai metafora, sembari mengangkat tema degradasi lingkungan, kekuasaan, dan tanggung jawab moral.

Ghost in the Cell adalah bagian dari percakapan yang selalu ingin saya bangun melalui film-film saya,” kata Joko Anwar.

Ia menegaskan, pemilihan genre dilakukan bukan semata untuk menghibur, tetapi juga untuk mendorong penonton berpikir kritis tentang dunia tempat kita hidup. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan