Jelang MotoGP, Tarif Akomodasi di Lombok Naik Berkali Lipat
Kamis, 27 Januari 2022 -
MerahPutih.com - Tarif akomodasi di wilayah Nusa Tenggara Barat terutama lombok, menjelang perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mendatang,meningkat tajam.
Anggota Komisi II DPRD Nusa Tenggara Barat, H Khairul Warisin menyoroti tingginya tarif akomodasi yang naik berkali lipat.
Baca Juga:
Pemerintah Percepat Upaya Vaksinasi COVID-19 Jelang MotoGP Mandalika
"Kalau seperti ini kan sudah tidak sehat," ujar Warisin di Mataram, Rabu (26/1).
Anggota DPRD NTB dari Dapil Kabupaten Lombok Timur ini mengaku sudah banyak mendapatkan keluhan dan masyarakat terkait tingginya akomodasi saat MotoGP nanti.
"Apalagi saat ini seluruh kamar hotel sudah "fulbooking", padahal ajang balap paling bergengsi di dunia itu masih akan berlangsung Maret. Ini sudah banyak laporan datang ke kami," katanya.
Khaerul Warisin memahami ada kenaikan tarif seiring tingginya permintaan, namun mestinya kenaikan tersebut dalam batas-batas yang wajar. Tidak memanfaatkan peluang atau kesempatan yang ada karena ada MotoGP.
"Mestinya disesuaikan. Karena yang kita carikan bukan satu kali tapi bagaimana ini berkelanjutan usaha lancar. Tidak dengan memanfaatkan momen aji mumpung," tegas Khairul Warisin.
Ia meminta, pelaku industri pariwisata di NTB memikirkan dan menyadari bagaimana bisnis usaha ataupun pariwisata yang berkelanjutan. Tidak semata-mata berdasarkan hal-hal yang sifatnya sementara.
"Perlu ingat mereka yang datang itu kan tidak semata-mata menonton tetapi juga ingin menikmati destinasi lain di tempat kita. Kalau ini semuanya mahal bagaimana mereka mau datang lagi sehingga hal-hal seperti ini yang kita tidak mau," katanya.

Warisin meminta Pemerintah Provinsi NTB dalam hal Gubernur Zulkieflimansyah untuk segera turun tangan mengatasi persoalan tersebut. Karena jika ini terus dibiarkan destinasi NTB akan ditinggalkan.
"Kita minta Gubernur NTB ini turun. Panggil semua pelaku pariwisata jangan suruh Kepala Dinas Pariwisata NTB saja. Kumpulkan semua berikan saran mumpung masih banyak waktu sebelum MotoGP berlangsung," katanya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) NTB, Dewantoro Umbu Joka mengaku tidak habis pikir dengan harga kamar hotel yang melambung tinggi menjelang MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Padahal kata dia, sebagian besar harga kamar standar di kisaran kurang dari Rp 1 juta. Adapun harga kamar Rp 2 - 3 jika dilengkapi dengan kolam renang pribadi. N
"Saya tidak ingin harga kamar menjadi mahal sehingga calon penonton MotoGP Mandalika memilih hotel di Bali," ungkapnya dikutip Antara (*)
Baca Juga:
Menkominfo Prediksi MotoGP Mandalika Dorong Kunjungan Wisatawan 19 Persen