Jelang IBL 2025, Dewa United Banten Fokus Matangkan Strategi
Kamis, 21 November 2024 -
MerahPutih.com - Dewa United Banten kini terus menggenjot persiapan menjelang Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Dewa United pun fokus mematangkan strategi setelah memastikan komposisi roster pemain lokal untuk musim depan.
Pelatih kepala Dewa United, Pablo Favarel menyebutkan, skuadnya berada dalam kondisi optimal selama pramusim. Para pemain bekerja keras menjaga performa dan mengasah kemampuan untuk menghadapi persaingan liga mendatang.
“Kondisi tim dalam keadaan baik. Para pemain sangat bekerja keras dalam menjaga performa bermain basketnya selama offseasons ini,” ujar pelatih asal Argentina dalam laman IBL.
Sebelumnya, Arki Dikania Wisnu menjadi rekrutan terakhir untuk melengkapi roster lokal mereka. Kehadiran pemain berpengalaman seperti Arki, akan memberikan warna baru bagi tim yang juga diperkuat para andalan, seperti Hardianus Lakudu, Bryan Korisano, Dio Tirta, dan Lester Prosper.
Baca juga:
Cabut dari Satria Muda, ini Alasan Arki Wisnu Gabung Dewa United Banten
Dewa United juga masih menunggu kembalinya Kaleb Ramot Gemilang dan Rio Disi yang tengah membela timnas Indonesia. Meski begitu, Favarel optimistis kepada performa skuadnya sejauh ini.
“Saya pikir semua pemain menampilkan permainan yang sangat bagus. Mereka menunjukkan bahwa mereka bekerja sangat keras dalam latihan, dan semoga kami dapat terus membangun dengan cara yang sama,” tambahnya.
Selain memperkuat pemain lokal, Dewa United juga tengah mencari komposisi pemain asing ideal untuk melengkapi tim.
Baca juga:
Ketua Perbasi Jakarta Beri Catatan Membangun untuk LIMA Basketball
Pada musim sebelumnya, mereka mengandalkan trio Jordan Adams, Tavario Miller, dan Gelvis Solano, yang memberikan kontribusi signifikan tanpa perlu pergantian sepanjang musim.
Lalu, kemungkinan Dewa United juga akan mempertahankan atau memanggil kembali ketiga pemain tersebut. Meski memiliki komposisi pemain yang solid pada musim lalu, Dewa United harus kembali mengevaluasi performa mereka, khususnya terkait kegagalan mencapai babak final. (*)