Jelang Final, Ini Pesan Ridwan Kamil Untuk Bobotoh
Kamis, 15 Oktober 2015 -
MerahPutih Sepak Bola - Laga final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC resmi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/10) malam WIB.
Dalam pertandingan itu ribuan suporter setia klub Maung Bandung, Bobotoh atau Viking dipastikan menyambangi Ibukota untuk mendukung langsung tim kesayangannya tersebut.
Namun dengan datangnya Bobotoh atau Viking ke Jakarta dikahwatirkan terjadi bentrokan antarsuporter dengan pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
Meski dalam pertandingan ini Persija tidak bertanding. Namun, bukan rahasia umum bahwa hubungan antara Bobotoh dengan Jakmania tidak harmonis sejak tahun 1993, lalu.
Oleh sebab itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil melalui halaman facebook-nya berpesan agar Bobotoh dan suporter bola lainnya menjaga kondusivitas serta keamanan di Jakarta.
Berikut pesan yang disampaikan Ridwan Kamil yang ditulis di halaman facebook miliknya usai melakukan pertemuan dengan Bobotoh serta manajemen Persib bandung. (Ingin melihat langsung pesan Ridwan Kamil klik disini)
Tadi sore (kemarin), menyampaikan masukan-masukan untuk bobotoh Persib yang akan berangkat ke Jakarta untuk mendukung Persib di Final Piala Presiden 2015.
Bobotoh dan fans klub bola lainnya harus bertekad menjaga kondusivitas, keamanan dan kebersihan Kota Jakarta tercinta yang menjadi tuan rumah.
1. Kita Harus menjadi tamu yang baik, taat aturan dan tidak melakukan tindakan/ucapan provokatif.
2. Aparat keamanan akan maksimal menjaga keamanan rute pergi/pulang dan saat pertandingan.
3. Membawa perbekalan makan/minum yang cukup, minimal 2 kali makan. Jangan lupa cari cara untuk tetap shalat.
4. Pergi pulang dengan tertib berkoordinasi dengan pihak keamanan yang ditunjuk.
5. Kalah menang diterima dengan lapang dada.
Kita berharap Piala Presiden ini bisa tertib lancar dan tidak ada kendala. Yang menang jangan sombong, yang kalah jangan pundung dan berang.
Kita harus menunjukkan bahwa sepakbola itu adalah media untuk mempersatukan, bukan untuk memecah belah. Kita harus meneladani liga Eropa yang baik dari sisi kompetisi, fairplay, sponsorsip maupun kultur damai fans klub bolanya.
Mari renungi dengan jernih hakikat dari sepakbola itu sendiri yaitu: Hidup itu tentang kerja keras berkompetisi, tentang semangat meraih tujuan, tentang mencari strategi terbaik, tentang kekompakan melawan keegoisan dan tentang sportivitas dalam kedamaian.
Mari lahirkan kultur kompetisi sepakbola yang kompetitif namun selalu damai.
Hatur Nuhun. (Terima Kasih)
Baca juga: