Jeju Air Sering Alami Penundaan 'Berantai' di 2024, Klaim karena Alasan Pemeliharaan

Senin, 06 Januari 2025 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Jeju Air saat ini sedang menghadapi tekanan ketat setelah kecelakaan pesawat yang mengakibatkan 179 korban jiwa. Menurut data Kementerian Perhubungan, maskapai ini mencatat jumlah penundaan penerbangan terbesar di antara maskapai domestik selama paruh pertama tahun 2024.

Selama enam bulan pertama tahun 2024, sebanyak 536 penerbangan dari total 52.883 penerbangan Jeju Air mengalami penundaan karena pemeliharaan. Angka ini melampaui rekor penundaan maskapai lain, termasuk Korean Air Co. yang memiliki lebih banyak penerbangan namun hanya mencatat 422 penundaan.

Maskapai ini juga melampaui rekor penundaan LCC lain seperti T'way Air (315), Jin Air (243), dan Air Busan (227). Tingkat penundaan karena pemeliharaan Jeju Air mencapai 1,01%, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 0,64%, demikian diberitakan The Korea Times, Senin (6/1).

Pada tahun 2023, Jeju Air mengalami 943 penundaan karena masalah perawatan dengan tingkat penundaan 0,97%, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 0,59%. Kecelakaan pesawat Jeju Air B737-800 di Bandara Internasional Muan pada 29 Desember memicu kekhawatiran tentang prioritas keselamatan maskapai ini.

Baca juga:

179 Jasad Korban Jeju Air Dievakuasi, Korsel Akhiri Operasi Pencarian

Seorang pengamat industri menyatakan bahwa penundaan karena perawatan adalah masalah umum yang muncul ketika maskapai penerbangan beroperasi secara berlebihan dengan jumlah pesawat terbatas.

Setelah kecelakaan tersebut, Jeju Air berencana memangkas operasi penerbangan sebesar 10-15% pada Maret untuk meningkatkan keselamatan operasional. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan