Jazz Gunung Bromo 2022 Siap Hadirkan Berbagai Penampil Spesial

Selasa, 05 Juli 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

KOMITMEN terhadap kontribusi ekonomi kreatif dan pariwisata dibuktikan oleh PT Jazz Gunung Indonesia (JGI) selama pandemi berlangsung. Di 2020 hingga 2021 secara berturut-turut telah digelar Jazz Gunung Ijen dan Jazz Gunung Bromo sebagai rangkaian Jazz Gunung Series dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Langkah tersebut dilakukan oleh JGI untuk menggerakan perekonomian sektor budaya, musik, dan pariwisata di tengah situasi pandemi yang kini menuju endemi. Di tengah kondisi yang sudah mulai membaik, Jazz Gunung Series siap untuk memberikan kontribusinya pada sejumlah daerah selain Bromo dan Ijen, seperti halnya di Samosir, Gunung Burangrang, Gunung Slamet, dan beberapa gunung di kota lain yang akan dimulai pada 2023.

"Kami yakin bahwa apa yang dilakukan Jazz Gunung berdampak pada berputarnya roda perekonomian tiap wilayah diselenggarakannya Jazz Gunung nanti," ujar founder PT JGI sekaligus ketua Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono pada konferensi pers yang digelar di Institut Francais Indonesia (IFI) Jakarta, Selasa (5/7).

Baca juga:

Sempat Terhenti Karena Pandemi, GUDFEST 2022 Segera Digelar

Jazz Gunung Bromo akan digelar dari mulai tanggal 22-23 Juli 2022. (Foto: merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)

Memulai rangkaian Jazz Gunung Series, PT JGI akan memulainya dengan Jazz Gunung Bromo 2022 di amfiteater Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur, dari tanggal 22-23 Juli 2022. Untuk kapasitas penontonnya sudah bisa kembali normal yakni 2.000 penonton, namun dengan prokes sesuai aturan yang berlaku.

Jazz Gunung memiliki spirit yang begitu mendalam untuk menyajikan musik jazz dengan warna Indonesia. adapun salah satu penggagasnya yakni Almarhum Djaduk Ferianto yang menanamkan nilai tersebut. "Saudara saya itu bukan meninggal atau mati, bagi saya dia gugur dalam perjalanan menemukan musik Indonesia salah satunya lewat Jazz Gunung," tutur Butet Kartaredjasa

Sejumlah penampil yang sudah dipersiapkan antara lain Blue Fire Project feat. Achmad Albar dan Ian Antono, Pusakata, Duo Weeger, Irsa Destiwi & Nesia Ardi, SweetSwingNoff, Ring of Fire Project feat. Jogja Hiphop Foundation, Andien, Gilang Ramadhan, Komodo Project, Andre Dinuth, dan Aditya Ong.

Baca juga:

Talenta Muda Indonesia Unjuk Gigi di Konser 'Hari Ini Indah'

Jazz Gunung Bromo didukung oleh Kemenparekraf (foto: merahputihcom/Raden Yusuf Nayamenggala)

Pihak penyelenggara memberikan potongan harga tiket bagi yang membeli tiket terusan dua hari pertunjukan. Untuk tarif satu hari di kelas Tribune Rp 500.000, VIP Rp 750.000, dan VVIP Rp 1.250.000. Sementara untuk tarif dua hari atau terusan, kelas Tribune Rp 800.000, VIP Rp 1.200.000, dan VVIP Rp 2.000.000. Tiketnya bisa didapatkan di jazzgunung.com.

PT JGI sangat mengapresiasi langkah Kementerian Pariwisata yang terus mendorong industri ini terus berjalan dan bangkit kembali setelah melewati masa pandemi. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno.

"Jazz Gunung Bromo 2022 ini akan menjadi contoh yang baik untuk musik dan pariwisata dengan adanya beberapa Badan Otorita di beberapa wilayah Indonesia. Sukses selalu untuk Jazz Gunung Bromo 2022," ujar Sandiaga Uno.

Seluruh rangkaian kegiatan Jazz Gunung Bromo 2022 didukung oleh BCA, Kemenparekraf, LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Jiwa Jawa Resort Bromo, Java Banana Bromo. (Ryn)

Baca juga:

Mocca akan Gelar Konser di Metaverse

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan