James Cameron Samakan Tragedi Kapal Selam OceanGate dengan Titanic
Sabtu, 24 Juni 2023 -
“KINI ada dua bangkai kapal di dasar Samudra Atlantik yang secara ironis tenggelam dengan prinsip serupa, tidak mengindahkan peringatan yang diberikan,” kata sutradara James Cameron, seperti dilansir BBC.
Setelah menyelesaikan film Titanic (1997), Cameron telah 33 kali menyelam ke reruntuhan kapal yang tenggelam pada 1912. Dengan pengalaman sebagai seorang penjelajah kedalaman laut, sutrdara Avatar ini membagikan pendapatnya mengenai tragedi yang menimpa kapal selam wisata Titanic milik OceanGate tersebut. “Ini seperti ironi yang sulit bisa dipercaya. Titanic tenggelam karena sang kapten memacu mesin dalam kecepatan penuh melewati hamparan es di malam hari tanpa sinar bulan. Jarak pandang di waktu itu amat buruk. Padahal, ia telah berkali-kali diberi peringatan bahaya,” kata Cameron saat tampil di acara AC36, Kamis (22/6), seperti dilansir CNN.
BACA JUGA:
Serpihan Kapal Selam Ekspedisi Titanic Ditemukan di Sekitar Lokasi
Ia melihat hal serupa juga terjadi pada tragedi kapal selam OceanGate. Operator kapal selam tersebut telah diberi peringatan bahwa wahana yang mereka gunakan belum tesertifikasi. Namun sayang, peringatan itu diabaikan begitu saja.
Saat kapal selam itu hilang pada Minggu (18/6), Cameron mengaku tengah berada di sebuah kapal. Meski demikian, ia baru mendengar tragedi itu pada Senin (19/6). Ketika mencari tahu lebih jauh dan mengetahui bahwa kapal selam itu kehilangannavigasi dan komunikasi di saat yang bersamaan, Cameron langsung menduga sebuah bencana telah terjadi. “Aku bisa merasakannya. Elektronik kapal rusak, sistem komunikasi, dan transponder pelacak juga mati di saat bersamaan, itu hanya berarti kapal selam itu hilang,” katanya.

Kerucut ekor dan puing-puing lain dari kapal selam yang hilang ditemukan sekitar 500 meter dari haluan Titanic. (Foto: Twitter/@OceanGate)
Tak mau tinggal diam, Cameron segera menghubungi kontaknya di komunitas penyelam laut dalam. Dalam sejam, ia menemukan fakta bahwa kapal selam itu menuju ke dasar, berada di kedalaman 3.500 meter menuju ke 3.800 meter. “Tak mungkin komunikasi dan navigasi tak berfungsi di saat bersamaan tanpa terjadinya sebuah kejadian katastrofik,” jelasnya, seperti dilansir BBC.
Pada Kamis (22/6), petugas Angkatan Laut AS mengungkapkan kepada CBS News bahwa mereka mendeteksi anomali akustik yang cocok dengan ledakan, tak lama setelah kapal selam itu hilang kontak dengan daratan. Informasi itu kemudian menjadi panduan bagi Penjaga Pantai AS untuk menentukan area pencarian. “Orang-orang membahas suara ledakan besar, oksigen, dan hal-hal lainnya. Itu seperti mimpi buruk yang berkepanjangan,” imbuh Cameron.
BACA JUGA:
Bawa Penumpang Ekspedisi Titanic, Kapal Selam Sipil ini Hilang
“Aku tahu kapal selam itu ada di sana. Ada tepat di bawah kedalaman dan posisi terakhir kali. Di sanalah mereka menemukannya,” katanya. Seperti kata Cameron, sebuah wahana selam bawah laut berkendali jarak jauh yang diluncurkan, Kamis (22/6), menemukan kapal milik OceanGate dalam hitungan jam atau bahkan menit.
“OceanGate telah diperingatkan,” sesal Cameron. Ia menyebut perusahaan itu dulunya punya orang yang bekerja untuk mereka, tapi akhirnya berhenti tanpa alasan jelas. Sebuah dokumen yang diungkap pengadilan AS menyebut seorang mantan karyawan OceanGate telah memberikan peringatan tentang masalah keselamatan pada wahana mereka. Peringatan itu diberikan pada 2018. David Lochridge, mantan direktur operational kelautan, menunjukkan kekhawatirannya setelah adanya laporan inspeksi.

Selain itu, Cameron mengatakan komunitas penyelam laut dalam pernah menyurati OceanGate, mengatakan mereka ‘menjejaki jalan ke arah katastrofi’.
Itu bukan kali pertama OceanGate diperingatkan. Marine Technology Society (MTS) bersurat ke mereka pada 2018. Dalam surat yang didapat New York Times itu, MTS menyebut ‘pendekatan eksperimental yang dilakukan OceanGate bisa menimbulkan hasil negatif, dari yang minor hingga katastrofik’.
Penjaga Pantai AS menyatakan kelima penumpang kapal selam tewas dalam sebuah ledakan dahsyat. Bagian dari kapal selam ditemukan pada Kamis, sekitar 487 meter dari haluan bangkai kapal Titanic. Lima potongan besar yang berbeda dari puing-puing dari kapal selam, yang dikenal sebagai 'Titan', ditemukan di daerah tersebut. Paul Hankins, Direktur Operasi Penyelamatan dan Lautan Angkatan Laut AS mengatakan setiap ujung lambung tekanan ditemukan di tempat yang berbeda.
Perjalanan Titan ke puing Titanic merupakan bagian dari pertumbuhan bisnis wisata petualangan bagi orang kaya, bersama dengan penerbangan luar angkasa Blue Origin atau munculnya tur berpemandu ke Gunung Everest. Kritik terhadap pendekatan OceanGate terhadap keselamatan dari karyawan dan pemimpin industri lain bermunculan setelah peristiwa ini.
Kapal laut seberat 23.000 pon itu diketahui terbuat dari kombinasi eksperimental serat karbon dan titanium dan mengandalkan bagian-bagian berteknologi rendah, seperti pengontrol video game. Pihak berwenang akan ditugasi untuk menjawab lebih banyak pertanyaan, termasuk menyatukan potongan puzzle apa yang sebenarnya terjadi dan cara terbaik untuk mencegahnya terjadi lagi.(dwi)
BACA JUGA:
Kapal Selam Wisata Titanic Dikontrol Menggunakan Joystick Game