Kapal Selam Wisata Titanic Dikontrol Menggunakan Joystick Game


Kapal selam wisata Titanic dikontrol dengan joystick lawas. (Unsplash/Igor Karimov)
TITAN digunakan oleh OceanGate sebagai bagian dari perjalanan delapan hari yang membuat pelanggan membayar USD 250 ribu (Rp3,7 miliar), dan termasuk perjalanan ke bawah permukaan lautan Atlantik untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic.
Hilang sejak Minggu (18/6), dengan lima orang di dalamnya. Kapal itu diyakini memiliki sisa oksigen kurang dari 41 jam. OceanGate telah mengkonfirmasi bahwa Stockton Rush, CEO OceanGate, adalah salah satu dari lima orang yang hilang.
Baca Juga:
OceanGate Expeditions Tawarkan Pengalaman Melihat Kapal Titanic

Misi pencarian dan penyelamatan yang mencekam sedang berlangsung, dengan kapal-kapal dari AS, Kanada, dan Prancis semuanya terlibat dalam operasi tersebut.
Rush sebelumnya berbicara tentang Titan dan fitur-fiturnya di segmen TV CBC dengan David Pogue, yang kini menunjukkan bahwa kapal itu hilang selama 'beberapa jam' ketika dia melakukan ekspedisi musim panas lalu.
“Tidak ada GPS di bawah air, jadi kapal permukaan seharusnya memandu kapal selam ke bangkai kapal dengan mengirimkan pesan teks,” jelas Pogue di segmen tersebut. "Tapi pada penyelaman ini, komunikasi entah bagaimana terputus."
Menggunakan panduan dari kapal induk di permukaan air, Titan dikendalikan dengan sistem sederhana yang dijelaskan Rush kepada Pogue.
"Kami hanya punya satu tombol, itu saja. Seharusnya seperti lift, tidak perlu banyak keterampilan," kata Rush. "Kami menjalankan semuanya dengan pengontrol gim ini."
Baca Juga:
Memorabilia Pembangunan Kapal Titanic Laku Terjual Rp 3,6 Miliar

Pengontrol yang dimaksud terungkap sebagai pengontrol gamepad Logitech yang dimodifikasi, pengontrol terkemuka di awal tahun 2000-an yang kompatibel dengan sistem sejak tahun 90-an.
Tidak seperti kapal selam, Titan tidak memiliki cukup tenaga untuk berangkat dan kembali ke pelabuhan dengan sendirinya, melainkan mengandalkan kapal induk untuk mengangkutnya.
Rush berbagi dengan Pogue bahwa beberapa bagian di dalam kapal adalah 'komponen siap pakai', menggunakan salah satu lampu interiornya, yang dibeli dari perusahaan kendaraan rekreasi CamperWorld, sebagai contoh.
Namun, dia bersikeras bahwa pencipta Titan telah bekerja sama dengan Boeing, NASA, dan University of Washington untuk membuat kapal yang mampu menahan tekanan laut dalam.
Akibatnya, Rush menjelaskan: "Yang lainnya bisa gagal. Pendorong Anda bisa mati, lampu Anda bisa mati, tapi Anda masih akan aman."
Tim penyelamat mengatakan mereka sedang mencari di area yang kira-kira seukuran negara bagian Connecticut untuk mencoba dan menemukan kapal tersebut. (waf)
Baca Juga:
Film Legendaris 'Titanic' Tayang Lagi, Hadirkan Resolusi 4K HDR
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang
