Jadi Ponsel Lipat Tiga Pertama di Dunia, Huawei Mate XT Terjual 400 Ribu Unit
Kamis, 10 April 2025 -
MerahPutih.com - Ponsel lipat tiga Huawei Mate XT kembali menjadi perbincangan. Menurut blogger teknologi yang dikenal sebagai ”Smart Chip Consultant” di Weibo, ponsel lipat ambisius Huawei tersebut kini mencetak rekor penjualan.
Menurut laporan, Huawei Mate XT telah terjual lebih dari 400.000 unit. Angka tersebut sangat luar biasa untuk ukuran ponsel pintar dengan harga kelas mewah.
Diluncurkan pada September 2024 lalu, Huawei Mate XT memulai debutnya sebagai ponsel pintar lipat tiga pertama di dunia. Ponsel ini langsung menarik perhatian karena bentuknya yang unik dan inovasi rekayasanya.
Permintaan awal jauh melebihi pasokan, dengan harga yang tercantum di platform pihak ketiga meningkat hingga 50.000 Yuan (Rp 115 juta).
Baca juga:
Banyak Diulas, Huawei Mate 70 Pro+ Catatkan Skor Tertinggi AnTuTu Maret 2025
Saat ini, model 16GB+512GB dan 16GB+1TB tersedia dengan harga masing-masing 21.999 Yuan (Rp 50,7 juta) dan 23.999 Yuan (Rp 55,3 juta). Namun, varian 16GB+256GB standar dengan harga 19.999 Yuan (Rp 46 juta), masih kehabisan stok.
Pada Februari lalu, Huawei Mate XT memulai debutnya di luar Tiongkok, seperti Malaysia, Indonesia, Filipina, Meksiko, Arab Saudi, dan UEA. Sementara di pasar global, ponsel ini hanya hadir dalam konfigurasi 16GB+1TB.
Melihat Huawei yang menjadi pemimpin di pasar ponsel lipat tiga, Samsung dikabarkan bersiap untuk memasuki kancah tersebut.
Baca juga:
Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Harganya Fantastis!
Ponsel lipat tiga pertamanya, yang diberi label internal Q7M dengan nomor model SM-F968, diharapkan akan meluncur pada Oktober mendatang. Pengajuan peraturan awal menunjukkan versi yang disesuaikan untuk Tiongkok dan Korea Selatan, tanpa ada tanda-tanda peluncuran global.
Pengamat industri berpendapat, bahwa Samsung mungkin menguji pasar lokal untuk mengukur permintaan sebelum ekspansi yang lebih luas. Dengan Huawei yang menetapkan standar tinggi, peluncuran Samsung yang akan datang akan menghadapi pengawasan ketat dalam hal desain, harga, dan kinerja. (sof)