Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor
Kamis, 18 September 2025 -
MerahPutih.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir memastikan bahwa dirinya tidak akan ‘berat’ ke salah satu cabang olahraga. Semua cabor menurutnya akan mendapat perhatian.
Hal ini disampaikan menyusul perkiraan bahwa dirinya akan condong ke sepak bola. Terlebih saat ini masih berstatus Ketua Umum PSSI.
"Saya rasa jangan pernah pertanyakan keberpihakan saya kepada olahraga," kata Erick Thohir.
Ini diutarakannya seusai acara Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga RI di Jakarta, Kamis (18/9). Hadir dalam serah terima yaitu mantan Menpora Adhyaksa Dault (2004-2009), Andi Alfian Mallarangen (2009-2012), Agung Laksono (2012-2013), Roy Suryo (2013-2014), Zainudin Amali (2019-2023), dan Dito Ariotedjo (2023-2025).
Erick menambahkan bahwa dirinya memiliki segudang pengalaman dalam mengurus olahraga seperti menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Baca juga:
Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo
Prosesi Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo kepada Erick Thohir
Ia juga pernah menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 dan saat ini masih dipercaya FIFA sebagai Ketua Umum PSSI.
Erick merasa tidak perlu ada kekhawatiran terhadap dirinya dalam memberikan prioritas untuk pembangunan olahraga.
"Ya, karena track record (rekam jejak) saya di olahraga cukup baik. Saya sama wakil menteri (Taufik Hidayat) ini pernah berjuang mati-matian," katanya.
Erick mengatakan bahwa sebagai Menteri Pemuda Olahraga yang baru, dirinya tidak ingin berperan memerintah melainkan melayani dan mengayomi.
Berbagai target yang ingin dicapai ke depan, kata dia, bukan merupakan target pribadi melainkan target bersama. Untuk itu, dia pun akan mengajak semua mantan menteri pemuda dan olahraga yang hadir dalam acara serah terima jabatan untuk membicarakan terkait peta jalan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan ke depan.
"Jangan setiap ganti Menpora, ganti road map. Lebih baik kita bersepakat bikin road map bersama Indonesia tahun 2045 seperti apa. Nah, turunannya seperti apa. Jadi supaya jangan ada kebingungan pada perpindahan daripada (pemimpin) kementerian," katanya. (*)