Isu Dugaan Ijazah Palsu Kembali Mengemuka, Jokowi: Fitnah Murahan yang Diulang-ulang Terus

Kamis, 27 Maret 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi tudingan bahwa ijazah sarjana (S1) miliknya dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah palsu.

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan bahwa tudingan ijazah palsu tersebut adalah fitnah murahan yang terus diulang-ulang.

"Ya, itu fitnah murahan yang terus diulang-ulang," ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Kamis (27/3).

Baca juga:

HUT ke-79 RI, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Terima Remisi 3 Bulan

Dia menegaskan bahwa pihak kampus UGM telah memberikan klarifikasi terkait hal ini, termasuk Dekan Fakultas Kehutanan yang secara jelas dan tegas membantah tudingan tersebut.

"Teman-teman saya juga banyak sekali yang memberikan kesaksian," katanya.

Ketika ditanya mengenai mengapa persoalan ini terus muncul, Jokowi menyatakan bahwa dia tidak keberatan dan tidak merasa bosan.

"Ya, kalau saya tidak apa-apa, tidak bosan. Tetapi sekali lagi, yang harus membuktikan bukan saya, melainkan mereka yang menuduh (palsu)," pungkasnya.

Baca juga:

Gus Nur Ajukan Banding di Kasus Ijazah Palsu Presiden Jokowi

Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengklarifikasi isu yang menyebutkan bahwa ijazah dan skripsi Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, palsu.

Tudingan tersebut dilontarkan oleh mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, yang meragukan skripsi Jokowi. Rismon menyoroti lembar pengesahan di sampul skripsi Jokowi yang menggunakan font Times New Roman, yang menurutnya belum ada pada tahun 1980-an hingga 1990-an. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan