Salah Sebut Nama di Pembukaan Olimpiade Paris 2024, IOC Minta Maaf ke Korsel

Senin, 29 Juli 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta maaf kepada Korea Selatan atas kesalahan penyebutan nama saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

IOC mengunggah pernyataan tersebut di laman resminya pada Minggu (28/7). Pernyataan itu mengutip percakapan telepon antara presiden IOC, Thomad Bach dan Presiden Korea Selatan,, Yoon Suk Yeol, sehari sebelumnya.

Kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan pada Sabtu malam (27/7) di Seoul, bahwa Bach telah menghubugi Yoon untuk meminta maaf.

Hal itu berawal dari penyebutan Korea Selatan yang diperkenalkan sebagai Korea Utara, baik dalam bahasa Prancis maupun Inggris, selama upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada Jumat (26/7).

Baca juga:

Skandal Drone Olimpiade Paris 2024, Timnas Putri Kanada Kena Pengurangan 6 Poin

IOC meminta maaf secara langsung kepada Korea Selatan
IOC meminta maaf secara langsung kepada Korea Selatan. Foto: Olympics/Getty Images
>Menurut IOC, Bach "meminta maaf dengan tulus atas kesalahan dalam siaran audio" selama upacara tersebut.

"Masalah tersebut diidentifikasi sebagai kesalahan manusia, yang sangat disesalkan oleh IOC," bunyi pernyataan tersebut.

Bach sendiri melakukan panggilan tersebut bersama CEO panitia penyelenggara Paris, Etienne Thobois, CEO Layanan Penyiaran Olimpiade, Yiannis Exarchos, presiden Komite Olahraga & Olimpiade Korea, serta anggota IOC.

Secara terpisah, IOC mengirimkan permintaan maaf kepada Kementerian Olahraga Korea Selatan. Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Olahraga Yu In-chon, Kepala Misi Korea Selatan di Paris Jeong Gang-sun, dan Lee.

Baca juga:

Prabowo Bertemu Komite Olimpiade Internasional dan FIFA di Perancis, Bahas Apa?

"IOC ingin menegaskan kembali permintaan maaf yang paling tulus dan sedalam-dalamnya atas kesalahan yang sangat disesalkan yang dilakukan komentator televisi pada upacara pembukaan," demikian isi permintaan maaf tersebut.

"Harap yakin bahwa IOC bekerja sama dengan semua mitra IOC untuk memastikan bahwa insiden seperti itu tidak akan terulang selama Olimpiade," katanya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan