Instagram Lebih Fokus pada Reels di 2022

Sabtu, 01 Januari 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

ADAM Mosseri, bos Instagram menjelaskan, sejumlah hal yang akan menjadi prioritas baru Instagram di tahun 2022. Sebelumnya, disepanjang tahun 2021 Instagram sendiri pernah diterpa sejumlah kontroversi yang mengejutkan.

"Kami harus memikirkan kembali apa itu Instagram, karena dunia berubah dengan cepat dan kami harus berubah mengikutinya," ujar Mosseri di twitter, seperti yang dilansir dari laman Engadget.

Baca Juga:

Instagram Uji Coba Fitur Pemberitahuan Saat 'Down'

Lewat akun twitternya, Adam Mosseri menjelaskan sejumlah hal yang akan menjadi prioritas di tahun 2022 (Foto: twitter@mosseri)

Mosseri menjelaskan ada tiga fokus pada Instagram di tahun 2022, yakni video, kreator dan transparansi. Namun salah satu penekanan yang utama adalah fokus terhadap video, khususnya Reels.

Mosseri menjelaskan, bahwa Instagram akan menggabungkan seluruh format video di sekitar Reels. Kemudian terus mengembangkan produk untuk menghadapi pesaing utama, TikTok.

Beberapa bulan terakhir, Instagram sudah membawa banyak perubahan di sekitar konten video. Salah satunya yaitu ketika Instagram mematikan IGTV, untuk membawa video berdurasi panjang ke feed utama. Sementara untuk kreator, Instagram akan menghadirkan lebih banyak fitur monetisasi, guna membantu kreator mendapat penghasilan.

Selain itu, Mosseri menjabarkan bahwa Instagram akan lebih fokus pada fitur messaging dan transparansi di 2022. Bisa jadi Instagram akan memberi kontrol lebih bagi penggunanya.

Baca Juga:

Facebook Rilis Sejumlah Fitur Baru untuk Messenger dan Instagram

medsos
Ada sejumlah hal yang jadi prioritas baru Instagram di 2022 (Foto: Pixabay/StockSnap)

"Kami rasa penting bagi pengguna untuk memahami bagaimana Instagram bekerja, apabila mereka ingin membentuknya sesuai keinginannya, atau yang terbaik untuk mereka," jelas Mosseri.

Instagram sudah mengumumkan fitur baru, kontrol orangtua yang rencananya akan dirilis pada bulan Maret 2022. Juga pengguna dapat mengatur susunan feed-nya sesuai dengan kronologis dan mengikuti algoritma.

Sedikit melihat kebelakang, tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Instagram. Seperti pada September lalu, dokumen internal Instagram yang bocor mengungkapkan, Instagram memiliki dampak toksik bagi pengguna remaja, khususnya pengguna remaja perempuan.

Laporan tersebut serta laporan lainnya, dibocorkan oleh Whistleblower Frances Haugen, yang membuat Instagram diseret ke depan Senat AS. Pada kesaksiannya, Mosseri menjelaskan bahwa Instagram akan menawarkan akses data pada peneliti pihak ketiga, agar mereka dapat merancang studinya sendiri, serta meneliti dampaknya terhadap anak muda. (Ryn)

Baca Juga:

Facebook Tunda Penggarapan Instagram Kids, Ada Apa?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan