Ini Penyebab Indonesia Terpengaruh Perekonomian Global

Senin, 21 September 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Keuangan - Menteri Keuangan Republik Indonesia Bambang Brodjonegoro menjelaskan alasan pasar modal Indonesia tergantung pada kondisi perekonomian global. Akibatnya, saat pasar dunia mengalami tekanan, pasar saham dalam negeri pun ikut terguncang.

Bambang mengungkapkan beberapa alasan pasar modal Indonesia bergantung pada perekonomian global. Salah satunya, karena hingga kini porsi investor domestik khususnya ritel masih minim beri kontribusi pembangunan infrastruktur. Selain itu, kepemilikan surat utang negara (SUN) oleh investor asing sudah mencapai 38 persen.

"Kita berbeda dengan Jepang. Utang Jepang terhadap asing itu hanya 9 persen, kalau 91 persennya dipegang oleh orang Jepang sendiri. Kalau dikita itu 38 persen sudah dipegang asing, dan itu cukup beresiko," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (21/9).

Bambang melanjutkan, pihaknya terus menggenjot agar porsi investor domestik khususnya dibidang ritel yang masih minim dalam kontribusi terhadap pembiayaan negara ini bisa bertambah dengan menarik investor domestik.

"Kita harus perkuat dengan kuat basis investor domestik. Agar hutangnya tidak bertambah lagi,"punkasnya.

Hal senada pun diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan. Dirinya menjelaskan, Pemerintah berencana tingkatkan kepemilikan investor domestik dalam surat berharga negara (SBN) pada tahun 2016 mendatang. Hanya saja, Roberth enggan sebutkan berapa porsi yang akan diberikan.

"Porsinya nanti saja setelah ditetapkan dalam APBN," tutup Roberth. (rfd)

Baca Juga:

Tuntutan Ekonomi Alasan Banyak Supir Tembak

Polda Sinergikan TNI Dan Pemda DKI Atasi Pertumbuhan Ekonomi Lamban

Pertumbuhan Ekonomi RI 2016 5,4 Persen

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan