Indra Sjafri: Indonesia Telah Kehilangan Sosok Pelatih Berharga
Kamis, 20 Agustus 2015 -
MerahPutih Sepak Bola - Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri mengaku sedih saat mendengar rekan satu profesinya di Arema Cronus, Suharno telah tutup usia pada Rabu (19/08) malam WIB.
Menurut pelatih yang pernah membawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 lolos ke putaran final Kejuaraan U-19 AFC 2014 itu, jenjang karir Suharno patut dicontoh oleh pelatih klub-klub di Indonesia.
Ia juga mengatakan, dengan tiadanya Suharno di sepak bola Tanah Air, Indonesia telah kehilangan sosok pelatih yang sangat berharga. Ia menilai almarhum adalah pelatih yang bisa megembangkan sepak bola tanah air.
"Beliau (Almarhum Suharno) merupakan orang yang baik sekali. Dengan tiadanya beliau, sepak bola Indonesia kehilangan sosok pelatih yang punya dedikasi terhadap perkembangan sepak bola Indonesia," ujar Indra Sjafri pada MerahPutih.com, Kamis (20/08) sore WIB.
Seperti diketahui, Suharno telah tutup usia pada Rabu (19/08) malam WIB. Ia meninggal usai melatih Arema. Saat itu ia sedang menuju pulang keruamh usai makan di Kanjuruhan. Namun di perjalanan pulang, almarhum mual-mual dan merasa tidak enak badan. Kemudian, almarhum dilarikan ke Puskesmas Pakisaji, ditempat itu-lah dia mengembuskan nafas terakhir.
Suharno sendiri wafat pada usia 55 tahun. Dia dikenal sebagai pelatih yang bertangan dingin. Suharno menahkodai Arema sudah tiga periode diantaranya, 1996-1997, 2011-2012, dan 2014 sampai tutup usia.
Baca juga:
Kata-kata Terakhir Suharno Sebelum Tutup Usia
Ratusan Aremania Padati Peristirahatan Terakhir Suharno
Loyalitas, Suharno Tutup Usia Masih Mengenakan Baju Arema
Once Suharno Dimakamkan di TPU Desa Jabung
Inalillahi.. Pelatih Arema Suharno Tutup Usia