Indonesia Banget, Makanan ini Ternyata Berasal dari Tiongkok
Selasa, 05 Februari 2019 -
IMLEK memang baru dijadikan libur nasional sejak tahun 2000 di Indonesia. Namun, warga Tionghoa telah lama mendiami wilayah Nusantara. Mereka bahkan berbaur dan berasimilasi.
Enggak hanya dalam hal kehidupan sosial, warga Tionghoa juga membawa serta makanan khas mereka. Setelah sekian lama, sejumlah makanan asal Tiongkok malah jadi kuliner yang Indonesia banget.
1. Soto

Hampir semua daerah di Indonesia punya jenis soto masing-masing. Makanan berkuah ini umumnya berbahan dasar kuah kaldu dengan potongan daging di dalamnya.
Lamongan, Betawi, Madura, dan Makassar amat terkenal dengan sajian berkuah ini. Soto sebenarnya merupakan makanan Tionghoa. Caudo namanya.
Dennys Lombard dalam Nusa Jawa: Silang Budaya menyebut masakan caudo terkenal di daerah Semarang. Sajian ini berupa kuah kaldu babi dengan daging jeroan di dalamnya.
Warga pribumi melihat masakan ini menarik. Mereka lalu mengkreasikannya dengan daging ayam. Nama caudo pun berubah pengucapan menjadi soto. Salah satu ciri bahwa soto merupakan kuliner Tionghoa ialah tradisi makan soto pakai mangkuk dan sendok bebek.
2. Bakso

Saat cuaca dingin melanda, semangkuk bakso pastilah pas banget. Sajian ini bahkan jadi street food favorit banyak orang. Nama bakso berasal dari bahasa Hokkian, 'bak-so'. Kata itu berarti daging giling.
Ya, memanglah makanan ini terbuat dari daging yang digiling lalu dibentuk bulat. Bakso pertama kali populer pada masa Dinasti Ming. Makanan ini diciptakan karena seorang pemuda ingin menyediakan makanan yang mudah dikunyah bagi sang ibu.
Diketahui, bakso dibawa orang Tionghoa ke Indonesia ada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
3. Nasi Goreng

Sama seperti rendang, nasi goreng sudah seperti trademark kuliner Indonesia. Tak kurang, Presiden Barack Obama pun menyukai nasi goreng.
Olahan nasi ini ternyata sudah dikenal sejak 4.000 sebelum masehi. Ide awal nasi goreng berasal dari masyarakat Tiongkok kuno. Mereka tak menyukai makanan yang sudah dingin. Oleh karena itu, mereka menghangatkan kembali makanan mereka dengan cara menggoreng.
Ketika masuk ke Indonesia jadi unik dan berbeda dengan aslinya. Penjual nasi goreng di Indonesia dengan mudah ditemui di pinggir jalan. Sajian ini pun lebih populer sebagai makanan malam hari.
4. Tahu

Selain tempe, tahu juga sudah jadi 'milik' Indonesia. Olahan kedelai ini sudah dikenal di negeri Tiongkok sejak zaman dinasti Han, sekitar 2.200 tahun lalu.
Nama tahu berasal dari bahasa Hokkian, 'tauhu'. Kata itu berarti 'kedelai yang terfermentasi'. Sekarang, makanan kedelai fermentasi ini jadi santapan hari-hari orang Indonesia. Enak pula.
5. Ronde

Semangkuk ronde di malam hari memang paling jitu mengusir dingin. Camilan hangat berkuah air jahe ini ternyata merupakan sajian tradisional Tionghoa.
Ronde awalnya merupakan makanan khas untuk perayaan Onde. Perayaan tersebut biasanya jatuh pada musim dingin. Jadilah ronde yang hangat jadi makanan wajib perayaan itu.(dwi)