Indeks Integritas Ujian Nasional 2016 Meningkat, Tingkat Kelulusan Menurun

Senin, 09 Mei 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Nasional - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbu) Anies Baswedan bangga dengan Indeks Integritas Ujian Nasional 2016 untuk SMA dan sederajat lantaran secara umum mengalami peningkatan.

“Rata-rata Indeks Integritas UN SMA tahun 2016 ini adalah 64,05. Ini lebih tinggi dari IIUN SMA tahun 2015, yaitu 61,98. Jadi ada peningkatan 2,06 poin. Ini menunjukkan ada perubahan perilaku pada anak-anak SMA kita, bahwa praktik Ujian Nasional semakin baik, yakni dilaksanakan dengan semakin jujur,” kata Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta dalam siaran pers melalui situs resmi kemendikbud.go.id, Senin (9/5). 

Sebagaimana diketahui pada pelaksanaan UN SMA dan Sederajat 2016 ini sebanyak 19.952 sekolah menjalani UN, dan 1.297 di antaranya menggunakan UNBK (UN Berbasis Komputer) dan selebihnya menggunakan UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil). Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) SMA rata-rata dihimpun dari seluruh sekolah yang menggunakan UNKP. 

Sementara itu terjadi penurunan signifikan sekolah-sekolah yang sebelumnya menempati kuadran 4, yakni yang nilai UN tinggi, namun IIUN rendah. Bila pada pelaksanaan UN tahun 2015 sekolah SMA yang masuk di kuadran 4 sebanyak 56,6% (7.041 sekolah), maka pada UN 2016 turun signifikan menjadi 41,7% (4.880 sekolah). 

Peningkatan Indeks Integritas Ujian Nasional 2016 menunjukan bahwa kecurangan mulai menurun. Bahkan beberapa sekolah mengalami prosentasi kenaikan. Seperti yang terjadi pada sekolah-sekolah di kuadran 2, yakni yang nilai UN rendah, namun IIUN tinggi meningkat dari UN 2015 sebanyak 7,5% (935 sekolah) menjadi 8,3% (973 sekolah) pada UN 2016, “Ini menunjukkan praktik kecurangan UN yang sistemik di sekolah-sekolah menurun secara signifikan,” kata Anies. 

Lebih lanjut Mendikbud Anies Baswedan mengapresiasi para kepala daerah yang secara serius menunjukkan tekad mewujudkan UN di wilayahnya dilaksanakan dengan jujur.

“Saya kira patut kita apresiasi para kepala daerah yang secara jelas menunjukkan sikap untuk mengkahiri praktik kecurangan dalam Ujian Nasional. Tidak ada lagi subsidi jawaban,” ujar Anies Baswedan.

Sebagaimana diberitkan sebelumnya para siswa peserta Ujian Nasional tahun 2016 pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajad Sabtu (7/5) lalu telah menerima hasil UN bersama dengan pengumuman kelulusan dari sekolah. Namun perlu diingat bahwa sejak tahun 2015 Ujian Nasional tidak mempengaruhi kelulusan.

“Sehingga tidak ada istilah tidak lulus UN. Kelulusan siswa sepenuhnya ditentukan oleh masing-masing sekolah melalui rapat dewan guru,” kata Anies Baswedan.

BACA JUGA:

  1. Hardiknas, Ini Wejangan dari Anies Baswedan
  2. Anies Baswedan: Program Sertifikasi Guru Tetap Ditanggung Pemerintah
  3. Sambangi Ujian Paket C, Anies Baswedan : Saya Bangga
  4. Anies Baswedan Wacanakan Wajib Baca 15 Menit untuk SD
  5. Beredar Meme Kocak Seputar Ujian Nasional 2016

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan