Impor BBM Hampir USD 40 Miliar Per Tahun, Prabowo Ingin Optimalkan Potensi Kelapa Sawit
Rabu, 07 Mei 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo menghadiri Halal Bihalal bersama Purnawirawan TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, (6/5).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden berkomitmen untuk membawa Indonesia menuju swasembada bahan bakar minyak (BBM) dalam lima tahun mendatang.
Presiden menyebut kemandirian energi merupakan strategi pertahanan nasional, mengingat Indonesia kerap menjadi sasaran gangguan pihak asing karena kekayaan alam yang kini dimiliki.
“Kita harus sadar Indonesia selalu diganggu karena kita kaya. Kita punya nikel, bauksit, kelapa sawit terbesar di dunia,” ujarnya.
Baca juga:
Lanjut Pimpin PCO, Hasan Nasbi Diperintah Prabowo Perbaiki Diri
Kepala Negara menekankan, kelapa sawit kini menjadi komoditas strategis yang banyak diminati berbagai negara, termasuk Mesir, Pakistan, India, hingga Eropa. Kelapa sawit memiliki potensi luar biasa, termasuk untuk memproduksi BBM.
“Negara kita sesungguhnya tidak perlu impor BBM dari manapun. Kita impor BBM hampir USD 40 miliar satu tahun,” katanya.
Prabowo menyatakan bahwa di bawah kepemimpinannya, Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dan tidak tunduk pada kepentingan asing.
Ia mengapresiasi peran para senior militer yang telah membentuk karakter kepemimpinan yang tegas dan berorientasi pada kemandirian bangsa.
“Nanti akan ada yang bertanya, apa bisa? Harus bisa. Nah ini semangat yang ditanamkan oleh angkatan 45, semangat tidak mengenal menyerah, harus bisa. Merdeka atau mati. Berdiri di atas kaki sendiri, kita tidak mau jadi kacungnya bangsa lain," katanya. (*)