Ichsanuddin Noorsy : Benahi Saja Jakarta, Pasti Indonesia Berkah

MerahPutih Megapolitan - Konsep Jakarta Berkah yang diusung oleh Komunitas Pendukung Ichsanudin Noorsy, adalah konsep yang diterapkan secara semesta, karena dasarnya adalah manusia menjadi rahmat bagi semesta alam. Begitu juga Indonesia, jika ingin menjadi negara yang diberkahi, Noorsy berpendapat, harus menerapkan kosep serupa. Hal tersebut diungkapkan Icshanuddin Noorsy seusai ceramah shalat jumat di Masjid Al-Alam Marunda Jakarta Utara (13/11).

Jakarta merupakan bagian dari Indonesia, begitu juga Indonesia merupakan bagian dari masyarakat internasional. Sehingga tidak ada yang terpisah sebenarnya, semua memiliki keterikatan. Sebagai analogi, Noorsy yang juga dikenal sebagai pakar ekonomi menggambarkan.

"Kita punya Emas, ada di Freeport dan Newmont, kemudian dikeruk oleh barat, dan dijadikan sebagai dasar kekayaan dia di federaliset, kemudian federaliset jual uangnya. Uangnya diterima hanya karena dasarnya ada emas. Kemudian kita tanya kembali yang punya emasnya siapa? Indonesia,? Trus kok rupiahnya dijatuhin kita diem aja,? Berapa kali kita bodoh? 3 X kita bodoh," terangnya.

Noorsy melanjutkan. Kembali ke konsep Indonesia Berkah, karena konstruksi internasional yang matrealime imprilisme seperti itu, berpengaruh terhadap Indonesia, dan Jakarta. Namun Jakarta, merupakan tolak ukur Indonesia, untuk membenahi Indonesia, Benahi dulu Jakartanya.

"Yang dilawan ini bukan melawan kezaliman di Jakarta, dengan 7 atau 12 konglomeratnya. Tapi kita sedang melawan panggung internasional. Untuk itu dengan modal kekuatan sosial yang kita miliki, kembalikan peran masjid sebagaimana mestinya. Sebagai pusat pembinaan ummat, seperti dijaman rosullah. Maka masjid akan menjadi mata masyarakat, menjadi telinga, dan menjadi matahati masyarakat," pungkasnya.(aka)

Baca Juga:

1. Jakarta Berkah ala Ichsanuddin Noorsy
2. Anak Buah Ahok Curhat kepada Ichsanuddin Noorsy Minta Pencerahan
3. Ichsanuddin Noorsy: Siapa Bilang Golput itu Haram?
4. Ichsanuddin Noorsy: Kabut Asap Tanggung Jawab Pemerintah
5. Ichsanuddin Noorsy: Pemerintah Jangan Hanya Menyalahkan Korporasi