Hujan Lebat Masih Akan Terjadi, Sumatera Utara Waspada Potensi Banjir dan Longsor
Jumat, 29 November 2024 -
MerahPutih.com - Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Irene Lestari Purba meminta masyarakat Sumatera Utara mewaspadai potensi banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologi lainnya. Hal ini mengingat sebagian wilayah Sumatera Utara masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Hujan juga dapat disertai petir dan angin kencang. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah lereng timur, pesisir timur, pegunungan, pantai barat, dan lereng barat Sumatera Utara.
"Kondisi tersebut harus diwaspadai karena dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologi lainnya," kata Irene, Jumat (29/11), dikutip dari Antara.
Pada Sabtu (30/11), cuaca di Sumatera utara diperkirakan cerah berawan pada pagi hari. Sementara siang hingga sore hari berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang di Asahan dan Labuhabatu Utara. Adapun malam hari hujan ringan hingga sedang berpotensi di seluruh wilayah Sumatera Utara. Potensi hujan sedang terjadi di Langkat, Serdang Bedagai, dan Simalungun.
Dini hari berawan dan berpotensi hujan ringan di beberapa wilayah Sumatera Utara.
Baca juga:
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Mengakibatkan Longsor dan Banjir di Kota Bandung
Suhu udara rata-rata 14-32 derajat Celcius, kelembaban udara 74-98 persen dan angin berhembus dari timur-tenggara dengan kecepatan 3 – 12 km/jam.
Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho sebelumnya mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem. Dalam perkiraan sepekan ke depan, hujan akan mengguyur setiap hari.
Berdasarkan data pengamatan curah hujan dari beberapa stasiun BMKG di Sumatera Utara, tercatat intensitas hujan berada pada kategori sedang hingga sangat lebat dengan durasi yang cukup lama. Terdapat pengaruh dari Monsun Asia yang membawa masa udara lembab dari Laut China Selatan dan Samudra Hindia barat Sumatera Utara.
Analisis pola angin menunjukkan adanya konvergensi berupa belokan dan perlambatan angin yang terjadi tepat di wilayah Sumatera Utara.
Kondisi ini diperparah oleh dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis 99B yang terpantau di perairan Samudra Hindia barat Sumatera.
"Faktor-faktor ini meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat serta durasi yang panjang hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara," katanya. (*)