[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul

Rabu, 11 Juni 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul. Informasi ini diunggah akun Threads “mochammadbathik”.

Akun itu membagikan video berisi pernyataan seorang praktisi kesehatan dokter Agung Sapta Adi. Dalam keterangannya, ia mengatakan vaksin itu disiapkan sebelum ada penyakitnya sehingga berbahaya bagi kesehatan generasi mendatang.

Bahkan, disebut-sebut efek vaksin dapat menjadikan seseorang bodoh atau mandul.

Narasi

“Bisa jadi anak cucu kita jadi orang yang bego karena diracuni tanpa kita tahu, atau mungkin generasi mendatang tidak akan terlahir karena kita dibuat mandul. Akan disiapkan vaksinnya sebelum penyakitnya ada. Itu kenyataan, itu bukan membual, karena kita menghadapi kenyataan”

(Dok, Turn Back Hoaks (Mafindo))

Fakta

Ternyata, informasi tersebut adalah hoaks. Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan bantuan Google Lens dan wawancara ahli.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jangan Sampai Ada Korban Jiwa! Makanan di MBG Terkontaminasi Bangkai Ular

Diketahui, sumber video yang beredar tersebut berasal dari unggahan akun YouTube Refly Harun pada Oktober 2024 berjudul Live Dokter Agung Sapta Adi: Kesehatan yang Sakit! Intervensi Global di Balik Menteri Kesehatan RI!.

Video tersebut direkam jauh sebelum kedatangan Bill Gates ke Indonesia bulan Mei 2025.

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman menilai bahwa klaim yang menyebut bahwa vaksin adalah rekayasa karena dibuat sebelum sakitnya muncul adalah bentuk kesalahpahaman.

Dalam prinsip public health intervention, upaya pencegahan menjadi strategi utama.

Salah satu kebutuhan mendesak akan vaksin yakni terkait dengan penyakit tuberkulosis atau TBC.

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “vaksin itu produk rekayasa yang dapat membahayakan generasi mendatang” merupakan konten yang menyesatkan.

Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menilai klaim yang menyebut “vaksin adalah rekayasa karena dibuat sebelum sakitnya muncul” adalah bentuk kesalahpahaman. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan