[HOAKS atau FAKTA]: Separuh Kalimantan Timur Bisa Dijual Terkait Pemindahan Ibu Kota ke IKN
Selasa, 13 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Kontroversi soal Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah viral di media sosial. Seperti sebuah pesan di Whatsapp yang menyinggung Presiden Joko Widodo dengan IKN.
Yakni beredar sebuah gambar tangkapan layar artikel ReportaseIndonesia.com berjudul “Perihal Pemindahan Ibukota, Jokowi: Kita Bisa Jual Separuh Dari Pulau Kaltim”.
Sumber: WhatsApp

Narasi
“Perihal Pemindahan Ibukota, Jokowi: Kita Bisa Jual Separuh Dari Pulau Kaltim”
Fakta
Dari hasil penelusuran Turn Back Hoaks (Mafindo), informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Penelusuran langsung tertuju pada website ReportaseIndonesia.com namun artikel dengan judul tersebut tidak ditemukan.
Penelusuran berlanjut dengan memasukkan judul artikel ke Google, kemudian menghasilkan beberapa artikel yang membahas mengenai hal tersebut, salah satunya artikel milik Tempo berjudul “[Fakta atau Hoaks] Benarkah Presiden Jokowi Akan Jual Separuh Kaltim untuk Pemindahan Ibu Kota?” padaJumat, 13 Maret 2020 pukul 17.13 WIB.
Artikel asli pada situs Reportase Indonesia saat melakukan penelusuran 4 tahun yang lalu. Saat dibaca secara menyeluruh, tidak terdapat penjelasan bahwa presiden Jokowi akan menjual separuh Kalimantan Timur untuk pemindahan ibu kota.
Dalam artikel tersebut hanya menyebutkan Pak Jokowi mempunyai rencana menjual sebagian lahan ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim.
Luas wilayah yang dijual hanya 30 ribu hektare. Sedangkan luas yang diperuntukkan bagi ibu kota baru yaitu 180.000 hektare.
Luas wilayah daratan Kalimantan Timur mencapai 12.734.692 hektare menurut Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Kaltim.
Jika separuhnya berarti 6.367.346 hektare, hal tersebut jauh lebih besar dibandingkan luas lahan di ibu kota baru yang akan direncanakan untuk dijual yaitu 30 ribu hektare.
Kesimpulan
Informasi mengenai Jokowi akan menjual separuh Kaltim merupakan Informasi yang tidak benar. Faktanya, memang Jokowi mempunyai rencana untuk menjual sebagian lahan ibukota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim namun luasnya bukan setengah luas Kaltim namun seluas 30 hektare. (Knu)