[HOAKS atau FAKTA]: Anggota FPI Digebukin Pengunjung Warteg karena Tak Bayar Nasi Bungkus

Jumat, 12 Maret 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Akun Facebook Soddiq Herby pada 7 Maret 2021 mengunggah sbeuah gambar yang seolah merupakah tangkapan layar artikel berjudul “Tidak Mampu Membayar Nasi Bungkus, Seorang Yang Mengaku Laskar FPI Babak Belur Dihajar Pengunjung Warteg” ke grup Save Abu Janda Permadi Arya.

Di gambar tersebut, artikel itu seolah ditayangkan pada 30 Desember 2020, pukul 12:30. Selain itu terdapat foto pria berpakaian putih dengan kepala berlumuran darah.

Baca Juga

[Hoaks Atau Fakta]: Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko Masih Kader Partai Hanura

Terdapat juga narasi “KOMPAS.COM/FADLAN MUKTHAR ZAIN” dan “Laskar FPI Yang Dihajar Massa setelah Ketahuan Belum Membayar Pesanan Nasi Bungkus di Warteg JL. KS Tubun.”

Cek fakta:

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, klaim adanya gambar artikel berjudul “Tidak Mampu Membayar Nasi Bungkus, Seorang Yang Mengaku Laskar FPI Babak Belur Dihajar Pengunjung Warteg” yang ditayangkan di situs Kompas.com pada 30 Desember 2020, pukul 12:30 merupakan klaim yang keliru.

Faktanya, gambar itu merupakan gambar editan. Kompas.com tidak pernah menerbitkan artikel tersebut.

Anggota FPI di foto itu, berlumuran darah usai terjadi bentrok dengan aparat kepolisian yang membubarkan aksi anarkis massa FPI saat melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, 3 Oktober 2014.

Foto: Mafindo

Melalui fitur pencarian gambar Google Images, ditemukan fakta bahwa foto anggota Front Pembela Islam (FPI) yang dimuat di gambar tersebut merupakan dimuat di situs Tempo dalam artikel berjudul “Demonstran FPI Diperiksa di Polda Metro Jaya” yang tayang pada Jumat, 3 Oktober 2014 20:31 WIB. Foto tersebut diabadikan pewarta dari Tempo, Dasril Roszandi.

Sementara itu, hasil penelusuran berdasarkan tanggal di gambar tersebut, faktanya Kompas.com tidak pernah menerbitkan artikel dengan judul seperti di gambar sumber klaim.

Kesimpulan:

Dengan demikian, informasi tersebut merupakan konten yang dimanipulasi. (Knu)

Baca Juga

[Hoaks atau Fakta]: BI Minta Data Pribadi Untuk Cairkan Uang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan