Hentikan Semua Kompetisi, Langkah PSSI Sudah Tepat?

Senin, 04 Mei 2015 - Muchammad Yani

MerahPutih Sepak Bola - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi menghentikan QNB League sekaligus membatalkan semua kompetisi setelah hasil rapat Komite Eksekutif PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/5).

Menurut Wakil Ketua Komisi X, Ridwan Hisjam, keputusan itu dinilai sangatlah tepat. Ridwan menjelaskan bahwa tindakan PSSI tersebut demi menyelamatkan anggotanya yakni klub-klub peserta kompetisi itu sendiri.

“Saya lihat PSSI mengambil langkah force majeure adalah demi kepentingan klub-klub yang bertanding. PSSI tidak bisa disalahkan. Ini klub-klub kan perusahaan yang main di liga profesional. Bagaimana mungkin klub mau membayar terus pemain sementara kompetisinya tidak ada,” ungkap Ridwan seperti dikutip laman resmi PSSI, Minggu (3/5).

“Saya memahami kenapa kompetisi harus diberhentikan karena demi kepentingan anggotanya. Klub ini kan anggota PSSI, saya yakin ini aspirasi anggota (klub-klub anggota PSSI). Kalo tidak dapat izin dari Menpora atau kepolisian, ini bisa mati semua klub-klub itu,” tambahnya.

"Itu jelas secara otomatis harus di force majeure oleh PSSI. Untuk itu, ayolah keduanya harus duduk bersama. Tapi semuanya harus sesuai aturan. Baik itu undang-undang SKN (Sistem Keolahragaan Nasional), peraturan pemerintah, dan baik itu juga statuta FIFA. Itulah yang Menteri harus tahu,” sambung Ridwan.

Ridwan menambahkan, jika Menpora tidak segera mengehentikan intervensi pembekuan PSSI, maka nasib sepak bola Indonesia tingga menunggu sanksi FIFA.

 


Baca Juga:

Mantan Manajer Persepam: Kompetisi Dihentikan, Seolah PSSI Tak Salah

PSSI Kirim Surat "Suara Hati Anak Bangsa" pada Menpora

PSSI Bentuk Tim Kuasa Hukum

PSSI Resmi Gugat Menpora

Konflik PSSI yang Tak Lekang dari Tahun ke Tahun

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan