Henry Bukan Pengkhianat

Selasa, 10 Juli 2018 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Prancis akan bertemu Belgia pada semifinal Piala Dunia 2018, di Saint Petersburg Stadium. Laga itu akan spesial bagi Thierry Henry. Pria yang kini menjadi asisten pelatih Belgia tersebut akan melawan negaranya sendiri.

Menurut mantan pelatih Henry saat di Arsenal, Arsene Wenger, kejadian itu bukanlah hal yang baru di dunia sepak bola. Menurutnya, pria 40 tahun itu akan mendapatkan pengalaman yang berguna untuk kariernya sebagai manajer di masa depan.

"Tidak, Henry bukan pengkhianat. Ini hanya kesempatan baginya untuk mempelajari pekerjaan dengan tekanan," kata Wenger seperti dikabarkan ESPN.

Bergabungnya Henry dalam susunan pelatih Belgia memunculkan tanda tanya besar bagi publik Prancis. Tidak sedikit yang menganggap federasi sepak bola Prancis kecolongan dengan langkah Belgia tersebut.

Thiery Henry dan Romelu Lukaku (Reuters)

"Kami kehilangan kontak dengan dia. Henry hanya sedikit melakukan komunikasi dengan federasi Prancis. Inilah hidup. Dia sudah lama berada di Inggris. Secara Pribadi, saya hanya melakukan sedikit komunikasi dengannya," tegas presiden sepak bola Prancis, Noel Le Graet, kepada AFP.

Sementara itu, pelatih tim Ayam Jantan, Didier Deschamps, merasa aneh akan berhadapan dengan Henry sebagai lawan. Apalagi, sang pelatih pernah bermain bersama Henry di timnas dan Juventus.

"Ya, itu akan terasa aneh karena dia adalah warga Prancis dan akan berada di bangku lawan. Bagi Henry, itu juga akan terasa aneh," kata Deschamps.

Thierry Henry menjadi satu dia antara kunci keberhasilan Prancis memenangi Piala Eropa 2000 dan Piala Dunia 1998. Ketika itu, Les Bleus tidak pernah kalah dalam 21 pertandingan. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan