Hati-Hati Menyetir Mobil Saat Cuaca Panas

Minggu, 13 Januari 2019 - Iftinavia Pradinantia

BELAKANGAN temperatur di sekitar Denpasar, Bali, terasa lebih tinggi. Tak hanya pada siang hari tetapi juga di malam hari. Representasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Prakirawan menjelaskan bahwa meningkatnya suhu di sekitar Bali dipengaruhi posisi matahari yang berada di sisi selatan ekuator. Dampaknya, wilayah selatan Indonesia, salah satunya Bali, merasakan suhu panas berlebih.

Jalan-jalan di Bali saat kondisi temperatur sedang meningkat ternyata tak hanya berdampak pada tubuh kita, tetapi juga kendaraan yang kita pakai. Kendaraan berpotensi mengalami kerusakan jika terpapar cuaca ekstrem. Mulai dari ban yang mudah pecah hingga mesin yang overheating bisa terjadi pada kendaraan.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin berjalan-jalan di Bali naik mobil saat cuaca panas.

1. Tetap terhidrasi

Minum
Hidrasi tubuh (Foto: Pixabay/congerdesign)

Bawa beberapa liter air cadangan di dalam mobil jika hendak melakukan perjalanan panjang. Hindari minuman berkafein karena dapat menyebabkan tubuh mengalami diuretik sehingga tubuhmu mengalami dehidrasi.

2. Servis Mobil Sebelum Melakukan Perjalanan

Mobil panas
Servis mobil agar performa prima. (Foto: Serrano)

Jika kamu hendak melakukan perjalanan jauh dengan mobil dan kendaraanmu belum diservis dalam enam bulan terakhir, sebaiknya ke bengkel dan biarkan montir mengecek kondisi kendaraan. Hal tersebut membuatmu yakin akan kondisi kendaraan yang baik.

3. Pemeriksaan Accu

Accu

Periksa accu. (Foto: stingerelectronic)

Ketika membawa kendaraanmu ke bengkel, periksa accu pada mobil. Suhu panas menyebabkan tekanan tambahan pada accu.

Jika accu mobilmu memiliki penutup, periksa level dan isi ulang seperlunya. Untuk semua jenis baterai, bersihkan korosi dari terminal dan pastikan accu terpasang dengan kuat dan aman dari getaran.

Periksa seluruh bagian accu mu dan pastikan tak ada keretakan atau kebocoran. Minta teknisi bengkel untuk melakukan pengujian baterai.

4. Pantau Pengukur Bahan Bakar

Pengukur Bahan Bakar
Pantau Speedometer (Foto: Pinterest/ thoughtco)

Jangan biarkan tangki bahan bakarmu kosong sebelum diisi. Memastikan bahan bakar terisi secara penuh sangat penting terutama saat cuaca sangat panas.

5. Pengecekan Sistem Pendingin

Cooling system
Sistem Pendingin (Foto: Rapid Car Removal)

Pendingin pada radiator harus diganti secara berkala dengan cara manual oleh pemilik mobil. Periksa tangki cadangan plastik yang terhubung ke sistem pendingin. Lakukan pemeriksaan ketika mesin dingin. Melepas penutup saat mesin panas dapat menyebabkan cairan panas meyembur dan mencelakaimu.

6. Periksa Mesin dan Oli

Mesin Mobil
Periksa mesin (Foto: Exminstergarage)

Mengemudi di cuaca panas memberi dampak pada semua komponen mesin bukan hanya sistem pendingin. Periksa oli di mesin, cairan transmisi, cairan power steering, dan cairan rem. Pastikkan semuanya ada di level yang disarankan.

7. Pastikan Ban Mengembang dengan Benar

Ban
Cek Ban Mobil (Foto: Automotorpad)

Sebelum mulai berkendara, pastikan ban mengembang dengan baik. Dalam kondisi panas, ban dapat mengalami inflasi dan menyebabkan penumpukan panas.

Akibatnya, tekanan udara dalam ban mejadi tinggi dan ban berpotensi pecah. Periksa bagian bawah ban. Jika kamu melihat ban dalam keadaan aus, pertimbangkan untuk menggantinya. (avia)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan