Hasil Survei IPO: Prabowo-Gibran Unggul, AMIN Hendak Menyusul, Ganjar-Mahfud Terendah

Rabu, 10 Januari 2024 - Mula Akmal

MerahPutih.com- Peta kekuatan terkini Calon Presiden di Pemilu 2024 kembali dipublikasikan.

Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Rakamasih didekati paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Baca Juga:

Cak Imin Pede Suara AMIN Melonjak Meski Survei Rendah

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menuturkan, elektabilitas Prabowo dan Gibran tertinggi, yaitu mencapai 42,3 persen.

Dedi menyebut capaian elektabilitas tertinggi itu dipengaruh meningkatnya elektabilitas Gibran secara pribadi yang menyumbang 0,8 persen.

Dedi merinci, dari capaian itu, hanya 22,3 persen yang mengaku sangat yakin terhadap paslon nomor urut 2.

Sementara yang mengaku yakin 54,8 persen, tidak yakin 15,2 persen, sangat tidak yakin 3,8 persen dan 3,9 persen mengaku tidak tahu. Namun, Prabowo dan Gibran jangan senang dulu.

Sebab, Dedi menyebut di posisi kedua ditempati paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Jarak elektabilitas AMIN dan Prabowo-Gibran terpaut 7,9 persen.

"Elektabilias AMIN sudah 34,5 persen," kata Dedi di Jakarta, Rabu (10/1).

Menurut Dedi, 34,2 persen responden di antaranya mengaku sangat yakin kepada AMIN, kemudian 47,3 persen mengaku yakin, 15 persen tidak yakin, 2,1 persen sangat tidak yakin dan 1,4 persen mengaku tidak tahu.

"Kehadiran nama Cawapres turut mempengaruhi elektabilitas kandidat capres, Muhaimin Iskandar meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan sebanyak 2,4 persen," ujarnya.

Baca Juga:

Hasil Survei: Suara Anies-Muhaimin Terbawah di Jawa Timur

Adapun pada posisi terakhir ditempati paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dengan perolehan 21,5 persen.

Dedi menyebut posisi juru kunci ini dipengaruhi juga oleh elektabilitas Mahfud.

"Mahfud Md justru saya lihat menurunkan elektabilitas Ganjar cukup tajam yakni sebesar 3,4 persen," tutur Dedi.

Dari perolehan 21,5 persen itu, responden yang mengaku sangat yakin 26,1 persen.

Kemudian 48,3 persen responden mengaku yakin, 16 persen tidak yakin, 3,5 persen sangat tidak yakin dan 5,8 persen mengaku tidak tahu.

Sekedar informasi, survei ini digelar pada 1-7 Januari 2024 terhadap 1.200 responden yang tersebar proporsional di seluruh Indonesia dan memiliki margin of error 2,50 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Proses pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat.

Responden diberi pertanyaan 'mohon berkenan Bapak/Ibu untuk melakukan simulasi pemilihan dengan mencoblos/menandai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden? (tunjukkan alat bantu simulasi dan responden dilarang untuk didampingi siapapun)'. (Knu)

Baca Juga:

PDIP Sebut Ada Pengondisian Lembaga Survei Ciptakan Narasi Pilpres 1 Putaran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan