Hari 'Kutu Loncat' Moekti Berpulang

Senin, 25 Juni 2018 - P Suryo R

HARI Moekti atau saat ini lebih dikenal dengan nama ustadz Hari Moekti dikabarkan meninggal dunia di Cimahi. Pria yang bernama asli Hariadi Wibowo itu sudah meninggal dunia ketika dibawa ke Rumah Sakit Dustira Cimahi pada sekitar pukul 21.05 WIB.

Mantan rocker itu meninggal pada usia 61 tahun. Dari akun @indonesiabertauhid dituliskan:
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Assalamualaikum wrwb. Telah meninggal dunia jam 20.49 hari ini kakak tercinta, sahabat pejuang, pendakwah pemberani hariyadi wibowo HARI MOEKTI doanya, semoga arwah kakanda pejuang diterima disisi Allah SWT. Pengirim berita MOEKTI CHANDRA."

Sedangkan kabar yang masuk ke redaksi merahputih.com dari Kajian Bandung:

"Info dari teh Tuti (kakak almarhum): jenazah H Hari Moekti akan dimandikan $ disholatkan di rmh teh Tuti mlm ini di kompleks pemda padasuka blok H 7980 cimahi, setelah selesai malam ini jg akan di bawa ke Bogor untuk di makamkan di Bogor besok pagi."

Hari Moketi adalah salah satu musisi yang diperhitungkan dalam sejarh musik Indonesia. Ia lebih dikenal sebagai rocker dengan suara bagus. Pria kelahiran Cimahi 25 Maret 1957 ini memulai karier musiknya dari band Darodox. Kemudian ia kembali ke Bandung di tahun 1980 dan bergabung bersama grup Orbit Band, dilanjutkan dengan New Bloody.

Kemudian tahun 1982 Hari pindah ke Jakarta dan menjadi anggota grup Makara. Ia bersama band itu sampai sekitar tahun 1985 sebelum memutuskan untuk bersolo karier. Kariernya semakin cemerlang ketika ia memutuskan untuk bergabung bersama grup Karakatau di tahun 1985.

Hari Moekti dikenal dengan lagunya Lintas Melawai, Ada Kamu, Aku Suka Kamu Suka, Satu Kata dan Hujan Rindu.

Karier bermuusik Hari kemudian berhenti ketika ia memutuskan untuk mengakhirinya dan menjadi pendakwah. Sebagai pendakwah, Hari sangat dikenal luas dan ia memiliki banyak jamaah. (psr)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan