Harga Minyak Dunia Turun, Pemerintah Sebut Masih Fluktuatif

Selasa, 13 September 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan Bakar Minyak (BBM) dengan rata-rata sebesar 30 persen merupakan langkah yang cukup tepat mengingat harga minyak dunia mengalami kenaikan mencapai USD 100 per barel.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, harga minyak di tingkat global masih akan fluktuatif, meski saat ini sudah mulai ada penurunan.

Baca Juga:

Keluhan Warga BBM Naik, Pengeluaran Membengkak hingga Mulai Kurangi Bepergian

"Sekarang kita melihat harga minyak sedikit menurun, tetapi kita tidak yakin kapan ini akan naik atau apakah akan turun dan terus turun lagi," kata Menkeu.

Ia mengklaim, kenaikan harga BBM ini akan mampu mengamankan anggaran yang sudah terlalu tertekan jika harus ditambah untuk memberi subsidi.

"Saya pikir langkah-langkah yang telah kita ambil untuk menyesuaikan harga minyak minggu lalu akan cukup untuk setidaknya mengamankan anggaran," kata Sri Mulyani.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, terdapat potensi penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan bergantung pada pergerakan harga di tingkat global.

Ia menjelaskan, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM karena harga Indonesia Crude Price (ICP) di tingkat global mengalami kenaikan sedangkan konsumsi masyarakat semakin meningkat.

Harga minyak pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), untuk minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) pada pengiriman Oktober terangkat 99 sen atau 1,10 persen, menjadi USD 87,78 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman November bertambah 1,16 dolar atau hampir 1,3 persen ditutup menjadi USD 94 per barel di London ICE Futures Exchange. (Asp)

Baca Juga:

Kadin Nilai Langkah Pemerintah Salurkan BLT BBM Sangat Tepat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan