Hadapi Hujan Ekstrem, Pramono Minta Modifikasi Cuaca Dilakukan Lebih Awal

Senin, 10 Maret 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginstruksikan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mulai melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) lebih awal, sehingga dampak cuaca ekstrem dapat diminimalkan.

"Saya juga sudah bicara dengan Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk modifikasi dimulai lebih early lebih dini untuk besok supaya memang kalau cuaca seperti yang diperkirakan BMKG maka tertangani dari awal," kata Pramono di Jakarta, Senin (10/3).

Pramono mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di Jakarta pada 11 sampai 20 Maret 2025.

Baca juga:

Modifikasi Cuaca, Hujan Pemicu Banjir Jabodetabek Bakal ‘Ditumpahkan’ ke Laut

Upaya ini dilakukan Pemprov DKI setelah berkoordinasi dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

"Tadi pagi saya sudah berkomunikasi dengan Kepala BMKG, Ibu Dwikorita. Jadi kita secara bertahap perlahan sudah melakukan modifikasi cuaca, ini termasuk sebenarnya sudah terjadi," ujar Pramono.

Modifikasi cuaca ini akan diintensifkan pada hari berikutnya, yang diprediksi BMKG sebagai puncak dari potensi cuaca ekstrem.

Ia pun meminta masyarakat untuk mewaspadai prakiraan curah hujan ekstrem di Jakarta pada 11-20 Maret mendatang.

Baca juga:

Pemprov DKI Diberi Keleluasaan untuk Tambah Operasi Modifikasi Cuaca

Pramono memastikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bekerja sama dengan BMKG akan melakukan OMC untuk mengurangi curah hujan yang tinggi.

"Pemerintah Jakarta siap untuk mengantisipasi, termasuk kalau kemudian tanggal 11 Maret sampai dengan 20 Maret memang akan ada curah hujan seperti yang dilaporkan oleh BMKG," tandas Pramono. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan