GPDA Minta FIA F1 Perlakukan Pembalap seperti Orang Dewasa
Jumat, 08 November 2024 -
Merahputih.com - Para pembalap Formula 1 (F1) meminta Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, untuk lebih berhati-hati dalam 'nada dan bahasanya' setelah kontroversi terkait penggunaan kata-kata kasar.
Melalui pernyataan dari Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) di Instagram, para pembalap menunjukkan dukungan terhadap Max Verstappen, yang menerima hukuman pelayanan masyarakat karena mengumpat dalam konferensi pers di Singapura.
Baca juga:
Charles Leclerc Kena Denda karena Mengumpat di Konferensi Pers F1 Meksiko
Pernyataan tersebut juga menyoroti FIA perlu lebih memperlakukan pembalap sebagai orang dewasa. Misalnya, arahan FIA tentang pelarangan perhiasan di mobil dianggap berlebihan dan tidak perlu.
GPDA menegaskan meski para pembalap paham harus mematuhi 'keputusan wasit', mereka menginginkan kerjasama yang konstruktif dengan FIA dan F1 untuk memastikan keputusan diambil demi kepentingan olahraga.
Baca juga:
Verstappen Bakal Lanjutkan Protesnya ke FIA soal Hukuman Mengumpat
Mereka juga meminta transparansi terkait alokasi denda pembalap. “Kami telah meminta Presiden FIA untuk berbagi rincian dan strategi bagaimana denda tersebut dialokasikan dan dibelanjakan,” tulis GPDA.
GPDA berharap seluruh pemangku kepentingan bisa bekerja sama dalam memajukan olahraga ini untuk semua pihak yang terlibat.
"Kami ingin bekerja sama secara konstruktif, demi kepentingan semua yang bekerja di dalamnya, membayarnya, menontonnya, dan menyukainya," tambah pernyataan tersebut. (waf)