GPBSI Lakukan Persiapan Jelang Pembukaan Bioskop di Indonesia
Kamis, 09 September 2021 -
SAAT pandemi industri film seperti bioskop seakan 'mati suri'. Karena ketika pandemi bioskop ditutup total, demi memutus penyebaran virus COVID-19.
Meski sempat dibuka kembali dengan sejumlah syarat protokol kesehatan ketat, tapi ketika angka kasus COVID-19 melonjak tajam, bioskop kembali ditutup.
Baca Juga:
Cinema XXI Gandeng Nusantics untuk Pastikan Udara Bioskop Aman

Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin mengutarakan bahwa para pelaku usaha di industri bioskop mendapat angin segar. Bioskop akan dibuka kembali pada tanggal 14 September 2021. Menurut Djonny, GPBSI telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut pembukaan bioskop.
Persiapannya antara lain penerapan protokol kesehatan pada ruangan bioskop, film-film yang akan ditayangkan, hingga pemenuhan regulasi terkait pengawasan, seperti penyediaan QR code untuk aplikasi PeduliLindungi.
"Banyak sekali persiapannya. Mulai dari kita sendiri, film, ruangan, maupun persiapan yang harus dilengkapi yang diwajibkan pemerintah. Termasuk juga (apalikasi) PeduliLindungi. Itu kan persyaratannya harus ada QR code, dan sebagainya. Semuanya itu dikerjakan atas nama asosiasi dan bukan perbioskop," kata Djonny, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Persiapan tersebut kabarnya dilakukan beberapa minggu sebelum pembukaan bioskop. Hal itu guna memastikan seluruh elemen pendukung dapat berjalan dengan baik, serta mengikuti ketentuan yang disiapkan Pemerintah.
Selain itu, GPBSI juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk memastikan persiapan industri film, khususnya bioskop. Hal tersebut dilakukan agar bioskop bisa kembali berjalan dengan baik, di tengah kian menurunnya level level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Indonesia.
Baca Juga:

Bagi Djonny, tak hanya dari Kemendagri, ada pula ahli dari Kementerian lainnya, untuk memastikan pemberlakukan sistem dengna aplikasi PEduliLindungi dapat berjalan maksimal di bioskop. Saat ini sejumlah protokol kesehatan yang disiapkan saat dibuka kembalinya bioskop yakni, kapsutas ruangan maksimal hanya 50%, tidak diperkenankan makan dan minum.
Selain itu, akan disiapkan pula jarak antarpenonton, agar sesuai dengan pengerapan perotokol kesehatan penjagaan jarak. Penting diketahui, pengunjung yang datang ke bioskop pun wajib membuktikan dirinya sudah vaksin. Pengunjung wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi di ponselnya, guna menunjukan bukti sudah vaksin dan riwayat mobilisasi pengunjung.
Sayangnya, Djonny menjelaskan, bahwa keptusan dibuka kembalinya bioskop pada 14 September 20221, masih dalam tahap pembahasan di kementerian. Tapi, Djonny berharap pembukaan bioskop bisa dimulai secepatnya. "Belum ada kepastian (buka tanggal 14 September), tapi kalau dilihat persentasenya ya 75 persen lah. Ada harapan," jelasnya. (Ryn)
Baca Juga:
Waras Menahan Diri Pergi ke Bioskop Saat Pandemi dengan Menonton Netflix